Buku ini ditulis untuk membagi tujuan, hakikat, dan keberlangsungan penelitian terhadap kualitas pelayanan. Disini pengarang telah mendiskusikan pentingnya kualitas pelayanan, menjelaskan dimensi-dimensi yang mengemuka, memperkenalkan metodologi kualitas pelayanan untuk mengukur kualitas pelayanan.
Akhirnya pada dekade ini (90-an) ada 4 tantangan yang benar-benar penting untuk mendekatkan jarak antara pelayanan dan kualitas itu sendiri, yaitu:
• Mendesain kualitas ke dalam pelayanan.
• Membuat teknologi sebagai suatu layanan.
• Mengatasi penurunan tenaga kerja.
• Meningkatkan aspirasi pelayanan.
MENDESAIN KUALITAS KE DALAM PELAYANAN
Salah satu kunci kualitas pelayanan di tahun 90-an adalah desain pelayanan. Desain pelayanan adalah sebuah bentuk arsitektur yang melibatkan proses-proses ketimbang pondasinya. Sesungguhnya kualitas dari setiap pelayanan bergantung pada bagaimana baiknya elemen-elemen pelayanan berfungsi bersama dalam proses pelayanan yang sama untuk menghadapi ekspektasi pelanggan. Elemen – elemen itu termasuk orang yang memberikan bermacam-macam layanan yang menghubungkan kepada keseluruhan pelayanan, peralatan yang mendukung kinerja dan lingkungan fisik dimana pelayanan berlangsung.
Rancangan Pelayanan
Alat yang paling menjanjikan dalam desain pelayanan adalah “ Blue Print “ pelayanan. Seperti yang telah dikemukakan oleh shostack awal 1984, beberapa organisasi sebenarnya sudah menggunakan “alat” ini selama decade 80-an. Sebuah Blue Print pelayanan adalah sebuah definisi visual dari proses pelayanan. Ini ditunjukan dengan adanya penampakan dari masing-masing sub proses (tahapan) dalam sistem pelayanan.
Ada 2 konsep yang digunakan dalam Blue Print pelayanan yang khususnya sangat membantu dalam meningkatkan kualitas, yaitu “perspektif penglihatan” dan “poin kegagalan”.
Perspektif penglihatan memisahkan antara proses yang terlihat oleh pelanggan dan proses yang tidak terlihat oleh pelanggan atau dibelakang layar. Sedangkan poin kegagalan adalah proses-proses dalam sistem pelayanan dimana defisiensi merupakan hal yang paling mungkin terjadi.
Blue Print Pelayanan itu bersifat perlahan-lahan, sulit dengan banyak proses, dan memerlukan ketelitian. Cara terbaik untuk mendesain kualitas kedalam pelayanan adalah dengan menjadikan desain sebagai pelayanan itu sendiri dalam bentukan pertama.
MENJADIKAN TEKNOLOGI SEBAGAI SEBUAH LAYANAN
Tantangan lainnya untuk dekade 90-an adalah untuk benar-benar menyadari potensi teknologi sebagai sebuah koneksi dalam pelayanan yang kuat. Dalam kenyataannya teknologi secara bijak telah terpikirkan dan mulai digunakan. Teknologi telah secara menyeluruh disadari sebagai usaha yang membuat pelayanan yang lebih baik mungkin diwujudkan. Teknologi yang tepat digunakan dalam cara yang tepat dapat menjadi sesuatu yang sempurna untuk menyampaikan dimensi-dimensi pelayanan yang diharapkan konsumen, seperti nyata terlihat, dapat dipercaya, adanya jaminan dan empati.
Dalam dekade ini (90-an), Teknologi telah menjadi suatu prinsip yang berarti untuk meningkatkan pelayanan, dan ada beberapa garis pemandu, yaitu:
• Mengkombinasikan teknologi yang tinggi dengan sentuhan yang baik pula.
• Menggunakan teknologi untuk mendukung strategi pelayanan.
• Fokus teknologi kepada pelanggan (konsumen).
MENGATASI PENURUNAN TENAGA KERJA.
Masalah ini sangat serius dan menjadi tantangan yang dihadapi banyak perusahaan dalam meningkatkan pelayanan. Pada intinya tidak cukup hanya orang-orang muda saja yang berjumlah besar tapi juga orang-orang yang juga mampu bekerja melayani pelanggan.
Jika melihat ke depan, kantor statistik tenaga kerja AS (BLS) memperkirakan bahwa pelayanan pekerjaan di sektor privat akan meningkatkan sekitar 16 juta pekerjaan antara 1989-2000.
MENINGKATKAN ASPIRASI PELAYANAN
Ini adalah tantangan yang paling signifikan dibandingkan dengan ketiga tantangan lainnya. Saatnya bagi para eksekutif Amerika untuk mendeklarasikan perang terhadap Mediokrasi pelayanan. Dekade 90-an harus menjadi waktu dimana keputusan kolektif baik sebagai eksekutif maupun sebagai konsumen dikedepankan, mencari pelayanan yang superior, lebih obsesif, lebih berkomitmen dibanding sebelumnya.
Adapun 4 ajaran untuk mengikuti pencapaian pelayanan superior, yaitu:
• Mencari perbaikan atau peningkatan yang konstan.
• Lupakan bahwa ini telah menjadi sebuah komoditas bisnis.
• Lakukan Pelayanan di saat pertama kali dengan tepat.
• Lakukan dengan sangat tepat pada saat kedua kalinya.
Blog ini di buat untuk berbagi Cerita dan Informasi, Semoga Bermanfaat. Terima Kasih.
Selasa, 13 April 2010
GETTING STARTED ON THE SERVICE-QUALITY JOURNEY
Pertanyaan inti didalam sebuah organisasi adalah bagaimana kita memulai dalam peningkatan pelayanan di bab ini kami mengarahkan pertanyaan mengenai bagaimana meningkatkan pelayanan dengan membentuk kembali budaya dan kompetensi organisasi. Fokus kami di empat bab terakhir telah mengusahakan bangaimana caranya menutup gap pelayanan. di bab ini kami mengembalikan fokus kami ke bagaimana menciptakan dan memulai gap management proses. Menyalakan mesin menuju arah jalan dan mengarahkan mobil ke jalur yang benar kami memulai menganalisa dengan menganalisi mengapa memulai itu memiliki banyak masalah. Dan mengusulkan panduan untuk bisa bergerak kedepan.
THE SEVICE STRUGLE
Alasan begitu banyak organisasi bergelut dengan meningkatkan pelayanan adalaah kurangnya kepemimpinan ini simpel tapi point yang sangat penting. Akar penyebab kualitas pelayanan publik bukan berasal dari struktur, sistem atau research. Tapi orang yang ada didalam organisasi tersebut dengan leadership responbility.
Dalam memulai gap management proses kita harus berpikir tiga level jenis kariyawan, jadi mereka bisa menutup gap dan menolong menciptakanya kembali.
Top management
Tugas dari meningkatkan pelayanan secara signifikan, kompleksnya organisasi dengan ratusan atau ribuan karyawan sangat sulit. Ditambah, meningkatkan pelayanan umum termasuk menghabiskan uang sebelum mendapatkan uang, tanpa keinginan yang kuat di top organisasi, tanpa apa yang Mimi Lieber disebut “heart”, perjalanan kulaitas pelayanan akan menjadi sebuah problematika yang sangat buruk.
Midle manager
Middle manager adalah posisi dimana berada di tepat tengah segalanya diantar top manager dan garis pertama pelayanan publik. Syarat seorang midle manager, di lain hal, kurangnya kepuasan. Bagi organisasi untuk mengejar pelayanan terbaik perlu orang orang midlle yang mampu lebih dari sekedar menatur dan memimpin; ini memerlukan orang-orang midle yang dapat memperkuat visi pelayanan, membangun budaya penghargaan dan kerjasama tim didalam unit kerja, dan bertindak sebagai panutan yang menunjukan cara kerja dan menghilangkan tantangan pelayanan dari jalan yang akan dilalui oleh bawahan.
Middle manager jelas lebih centaral terhadap pertanyaan kembar dari sebab pelayanan-permasalahan kualitas dan apa yang kita bisa lakukan dalam meningkatkan kualitas. Kecenderungan pembicara dan penulis lecture dalam literatur ini focus kepada top manager dan first line employees. Tapi seperti yang kita tunjukan midle manager berada di tengah segalanya antar top dan first liner. Mengapa salah satu pelayanan internal top manger melakukan dalam organisasi mempromosikan orang yang tepat untuk menjadi midle manager, untuk memimpin orang lain.
FIRST LINE SERVICE PROVIDERS
Ketika penyedia layanan tidak menyediakan kualitas pelayanan dimana mangemen menuntut untuk dilaksanakan-gap 3 di “service-quality model ini karena mereka tidak ingin dan tidak mampu melakukanya. Seperti management personil, semua first liner penyedia layanan di posisikan di willingness atau ability untuk melayani matrix. Tidak seperti management personel, bagaimanapun, karyawan di lini ini tidak berpengaruh di leadership service internal, malah, mereka adalah penerima layanan ini, untuk lebih baik atau lebih buruk.
Sukses atau gagalnya first liner penyedia layanan adalah dipengaruhi besar oleh kualitas service leadership yang ia terima. Ketika manager memimpin, kualitas pelayanan yang baik akan terpenuhi. Ketika manager tidak melakukannya, kualitas pelayanan yang baik hanya akan menjadi mimpi.
GUIDELINES FOR GETING STARTED
Merubah pola pikir, kebiasaan, kemampuan, dan pengetahuan dari manusia-dimana kebanyak organisasi melakukan untuk meningkatkan pelayanannya ini bukan tantangan kecil.
GET READY TO WORK HARD
Mengarahkan kebiasaan arah organisasi dan kesenangannya adalah pekerjaan yang sulit. Jika senior manager mengambil pondasi dari kepemimpinan, mereka sebaiknya mempersiapkan dengan baik. Senior manager tidak bisa mendelegasikan tanggung jawabnya dalam peningkatan kualitas pelayanan; mereka harus memimpin dan memerintah atau semua tidak akan terjadi.
Perusahaan pelayanan yang bagus kita telah belajar sepanjang tahun mempunyai dua macam pengembangan : gagasan pelayanan yang baik dan gagasan untuk mau bekerja keras. Perusahaan yang sangat sukses melakukan sesuai yang penting untuk pelangan, dan mereka melakukannya lebih daripada kepuasannya.
BASE DECISION ON DATA
Ada empat petunjuk untuk menjaga implementasi sebuah data sebelum pendekatan pendekatan keputusan untuk meningkatkan kualitas pelayanan ada didalam pikiran kita :
1. Gunakan sebuah portofolio dari sebuah metode penelitian.
2. Lakukan penelitian yang berkala.
3. Lakukan penelitian terhadap pekerja.
4. Bagikan hasil penelitian pada pekerja
ORGANIZE FOR CHANGE
Artinya tidak cukup mengetahui apa yang harus dilakukan dan siap untuk setiap tantangan. Ada beberapa prinsip yang harus dipenuhi melihat kepada usaha sukses yang dilakukan oleh beberapa organisasi besar di Amerika seperti bank USA dan Amerikan express :
1. Menciptakan peran peningkatan pelayanan.
2. Menciptakan sebuah mekanisme yang terintegrasi.
3. Membangun sebuah pernyataan dari sebuah arahan.
4. Melibatkan banyak pegawai dan menekankan kerja sama.
5. Berfikir tentang evolusi daripada berpikir tentang revolusi.
LEVERAGE THE FREEDOM FACTOR
Salah saatu cara yang paling potensial untuk memulai pada sebuah perjalanan kualitas pelayan adalah dengan merampingkan aturan buku. Banyak pelayanan dari organisasi dilakukan dengan kebijkan yang berat dan prosedur yang manual yang berefek kepada kekuatan pelayanan inisiatif dan penilaian terlalu banyak kebijakan dan prosedur menghilangakan kesan-kesan kesenangan dalam pelayanan untuk satu contoh melakukan pelayanan yang tidak fleksibel ketika situasi memanggil untuk sebuah pelayanan yang fleksibel maka kemarahan pelanggan dan berinteraksi dengan pelanggan marah sangat tidak menyenangkan untuk para pelanggan lalu kenapa didunia banyak manajemen perusahaan banyak mengoperasikan cara-cara yang tidak disfungsional tersebut.
SYMBOLIZE SERVICE QUALITY
Symbol didalam organisai mengkomunikasikan volume terhadap pegawai yang termasuk symbol-simbol tersebut adalah sesuatu yang tidak diharapkan oleh menejemen dan bisa berdampak buruk untuk mengatur simbolisasi daripada tidak, lebih baik untuk berpikir tentang dan merencanakan untuk berpikir tentang ini dan merencanakan system pesan simbolik dari system organisasi dari pada meninggalkan ini untuk dirubah dan berharap untuk yang terbaik.
PROMOTE THE RIGHT TO MANAGEMENT POSITIONS
Untuk memulai perjalanan kualitas pelayanan dan kemudian menjaga ini tetap berjalan adalah analisis final, hasil dari sebuah kepemimpinan. Kepemimpinan adala satu-satunya mesin yang dapat mentransformasikan organisasi dari media kertas service kepada pelayanan prima sebuah poin yang seharusnya tidak membuat kita malu untuk membuatnya.
THE SEVICE STRUGLE
Alasan begitu banyak organisasi bergelut dengan meningkatkan pelayanan adalaah kurangnya kepemimpinan ini simpel tapi point yang sangat penting. Akar penyebab kualitas pelayanan publik bukan berasal dari struktur, sistem atau research. Tapi orang yang ada didalam organisasi tersebut dengan leadership responbility.
Dalam memulai gap management proses kita harus berpikir tiga level jenis kariyawan, jadi mereka bisa menutup gap dan menolong menciptakanya kembali.
Top management
Tugas dari meningkatkan pelayanan secara signifikan, kompleksnya organisasi dengan ratusan atau ribuan karyawan sangat sulit. Ditambah, meningkatkan pelayanan umum termasuk menghabiskan uang sebelum mendapatkan uang, tanpa keinginan yang kuat di top organisasi, tanpa apa yang Mimi Lieber disebut “heart”, perjalanan kulaitas pelayanan akan menjadi sebuah problematika yang sangat buruk.
Midle manager
Middle manager adalah posisi dimana berada di tepat tengah segalanya diantar top manager dan garis pertama pelayanan publik. Syarat seorang midle manager, di lain hal, kurangnya kepuasan. Bagi organisasi untuk mengejar pelayanan terbaik perlu orang orang midlle yang mampu lebih dari sekedar menatur dan memimpin; ini memerlukan orang-orang midle yang dapat memperkuat visi pelayanan, membangun budaya penghargaan dan kerjasama tim didalam unit kerja, dan bertindak sebagai panutan yang menunjukan cara kerja dan menghilangkan tantangan pelayanan dari jalan yang akan dilalui oleh bawahan.
Middle manager jelas lebih centaral terhadap pertanyaan kembar dari sebab pelayanan-permasalahan kualitas dan apa yang kita bisa lakukan dalam meningkatkan kualitas. Kecenderungan pembicara dan penulis lecture dalam literatur ini focus kepada top manager dan first line employees. Tapi seperti yang kita tunjukan midle manager berada di tengah segalanya antar top dan first liner. Mengapa salah satu pelayanan internal top manger melakukan dalam organisasi mempromosikan orang yang tepat untuk menjadi midle manager, untuk memimpin orang lain.
FIRST LINE SERVICE PROVIDERS
Ketika penyedia layanan tidak menyediakan kualitas pelayanan dimana mangemen menuntut untuk dilaksanakan-gap 3 di “service-quality model ini karena mereka tidak ingin dan tidak mampu melakukanya. Seperti management personil, semua first liner penyedia layanan di posisikan di willingness atau ability untuk melayani matrix. Tidak seperti management personel, bagaimanapun, karyawan di lini ini tidak berpengaruh di leadership service internal, malah, mereka adalah penerima layanan ini, untuk lebih baik atau lebih buruk.
Sukses atau gagalnya first liner penyedia layanan adalah dipengaruhi besar oleh kualitas service leadership yang ia terima. Ketika manager memimpin, kualitas pelayanan yang baik akan terpenuhi. Ketika manager tidak melakukannya, kualitas pelayanan yang baik hanya akan menjadi mimpi.
GUIDELINES FOR GETING STARTED
Merubah pola pikir, kebiasaan, kemampuan, dan pengetahuan dari manusia-dimana kebanyak organisasi melakukan untuk meningkatkan pelayanannya ini bukan tantangan kecil.
GET READY TO WORK HARD
Mengarahkan kebiasaan arah organisasi dan kesenangannya adalah pekerjaan yang sulit. Jika senior manager mengambil pondasi dari kepemimpinan, mereka sebaiknya mempersiapkan dengan baik. Senior manager tidak bisa mendelegasikan tanggung jawabnya dalam peningkatan kualitas pelayanan; mereka harus memimpin dan memerintah atau semua tidak akan terjadi.
Perusahaan pelayanan yang bagus kita telah belajar sepanjang tahun mempunyai dua macam pengembangan : gagasan pelayanan yang baik dan gagasan untuk mau bekerja keras. Perusahaan yang sangat sukses melakukan sesuai yang penting untuk pelangan, dan mereka melakukannya lebih daripada kepuasannya.
BASE DECISION ON DATA
Ada empat petunjuk untuk menjaga implementasi sebuah data sebelum pendekatan pendekatan keputusan untuk meningkatkan kualitas pelayanan ada didalam pikiran kita :
1. Gunakan sebuah portofolio dari sebuah metode penelitian.
2. Lakukan penelitian yang berkala.
3. Lakukan penelitian terhadap pekerja.
4. Bagikan hasil penelitian pada pekerja
ORGANIZE FOR CHANGE
Artinya tidak cukup mengetahui apa yang harus dilakukan dan siap untuk setiap tantangan. Ada beberapa prinsip yang harus dipenuhi melihat kepada usaha sukses yang dilakukan oleh beberapa organisasi besar di Amerika seperti bank USA dan Amerikan express :
1. Menciptakan peran peningkatan pelayanan.
2. Menciptakan sebuah mekanisme yang terintegrasi.
3. Membangun sebuah pernyataan dari sebuah arahan.
4. Melibatkan banyak pegawai dan menekankan kerja sama.
5. Berfikir tentang evolusi daripada berpikir tentang revolusi.
LEVERAGE THE FREEDOM FACTOR
Salah saatu cara yang paling potensial untuk memulai pada sebuah perjalanan kualitas pelayan adalah dengan merampingkan aturan buku. Banyak pelayanan dari organisasi dilakukan dengan kebijkan yang berat dan prosedur yang manual yang berefek kepada kekuatan pelayanan inisiatif dan penilaian terlalu banyak kebijakan dan prosedur menghilangakan kesan-kesan kesenangan dalam pelayanan untuk satu contoh melakukan pelayanan yang tidak fleksibel ketika situasi memanggil untuk sebuah pelayanan yang fleksibel maka kemarahan pelanggan dan berinteraksi dengan pelanggan marah sangat tidak menyenangkan untuk para pelanggan lalu kenapa didunia banyak manajemen perusahaan banyak mengoperasikan cara-cara yang tidak disfungsional tersebut.
SYMBOLIZE SERVICE QUALITY
Symbol didalam organisai mengkomunikasikan volume terhadap pegawai yang termasuk symbol-simbol tersebut adalah sesuatu yang tidak diharapkan oleh menejemen dan bisa berdampak buruk untuk mengatur simbolisasi daripada tidak, lebih baik untuk berpikir tentang dan merencanakan untuk berpikir tentang ini dan merencanakan system pesan simbolik dari system organisasi dari pada meninggalkan ini untuk dirubah dan berharap untuk yang terbaik.
PROMOTE THE RIGHT TO MANAGEMENT POSITIONS
Untuk memulai perjalanan kualitas pelayanan dan kemudian menjaga ini tetap berjalan adalah analisis final, hasil dari sebuah kepemimpinan. Kepemimpinan adala satu-satunya mesin yang dapat mentransformasikan organisasi dari media kertas service kepada pelayanan prima sebuah poin yang seharusnya tidak membuat kita malu untuk membuatnya.
Selasa, 30 Maret 2010
Kamis, 25 Maret 2010
Perubahan Bentuk Pemerintah: Studi Kasus pada Dampak dari E-Government dalam Administrasi Publik Stuart Culbertson, TkMC, Kanada
E-government adalah, dalam banyak hal, kampanye untuk merubah bentuk pemerintahan. merubah bentuk pemerintah” digunakan pada bagaimana aplikasi dari ICT telah secara fundamental merubah cara pemerintah bekerja baik secara internal dan atau secara eksternal dengan memandang pada warga negara dan kliennya. potensi Information and Communication Technologies (ICTs) untuk secara fundamental merubah operasi dari bisnis dalam baik sektor publik dan swasta. Dalam sejarah yang relatif singkat dari e-government, adalah jelas bahwa sebagian bidang dari aktivitas program pemerintahan dan organisasi telah mendemonstrasikan kapasitas lebih besar pada tahap sebelumnya untuk merubah dengan tujuan untuk mendapatkan manfaat ini. Implisit dalam pemikiran transformasi adalah aplikasi e-government memungkinkan administrasi publik dan warga negara dan klien mereka layani untuk melakukan hal – hal yang tidak dapat menjadi efektif atau baik sekali dilakukan melalui saluran yang lebih baik atau pengantaran pelayanan atau pendekatan pada organisasi internal dan prakteknya. tiga aspek kunci dari e-government :
1.Secara eksternal memfokuskan transformasi.
2.Secara internal fokuskan transformasi.
3.Transformasi lintas batas.
Kemampuan bagi warga negara/klien untuk sepenuhnya memenuhi transaksi dengan pemerintahan melalui aplikasi pelayanan elektronik mewakili level tinggi kedewasaan pelayanan elektronik dalam e-government.
menciptakan aplikasi pengantaran pelayanan elektronik umum untuk membiarkan klien umum mereka untuk secara langsung melengkapi sebagian besar registrasi bisnis dan mengisi kebutuhan dengan level sesuai dari pemerintahan.
Inisiatif E-government diseluruh dunia merubah kultur internal dari pemerintahan dengan pendekatan inovatif untuk membangun kerjasama diantara agensi terpisah. Banyak pemerintahan dalam negara – negara anggota OECD menggunakan aplikasi e-procurement (e-usaha) untuk mengurangi biaya, manajemen streamline (pelancaran) dan re-engineer proses bisnis menangani dengan para suplier.
Ketika banyak pemerintah telah melibatkan dalam proyek transformasional, tidak ada yang dapat dikatakan untuk sepenuhnya merubah kerja mereka melalui e-government. Sebagai hasil, pada tahap ini dalam pengembangan dari e-government, dipertimbangkan lebih berguna untuk membahas transformation (transformasi/perubahan bentuk) dalam segmen tersendiri dari aktivitas e-government, pelayanan atau kerja daripada melihat pada seluruh pendekatan pemerintah.
Dalam tinjauan dari kepemimpinan e-government lintas 23 negara. Accenture telah mengembangkan secara eksternal fokuskan transformasi kerangka kerja kematangan pelayanan untuk analisis. Pengukuran kerangka kerja baik luasnya pelayanan (jumlah pelayanan online) dan kedalaman pelayanan (dalam istilah kematangan pelayanan untuk bergerak dari pasif ke interaksi aktif dengan warga negara/klien).
Pengukuran kedalaman kematangan pelayanan adalah indikasi dari tingkat transformasi lintas keberlanjutan kematangan dari:
• Penerbitan (hubungan pasif/pasif).
• Interaksi (hubungan aktif/pasif).
• Transaksi (interaksi aktif/aktif).
Bertelsmann Foundation telah menetapkan kartu nilai keseimbangan e-government, yang membahas aktivitas transformasional dengan memandangnya pada:
• Manfaat pada warga negara/klien: Kuantitas dan kualitas dari pelayanan elektronik ditawarkan;
• Perbaikan dalam efisiensi didalam pemerintahan
• Mendukung partisipasi: bagaimana e-government lebih efektif merubah warga negara dalam hubungan lebih dekat dengan pemerintah terpilih mereka
• Perbaikan dalam transparansi dari pemerintahan; dan
• Merubah manajemen: tingkatan dimana pemerintah mengambil pendekatan terencana berarti pada pengembangan dari strategi e-government dan mengarahkan dampak internal dan tantangan dari implementasi.
Pelajaran dipelajari dan Faktor Keberhasilan Utama
• Perubahan transformasional signifikan memerlukan waktu
• Peningkatan standar eksternal transparansi dan akuntabilitas pada konsumen.
• Transformasi memerlukan proses pelibatan klien baru.
• Mengkomunikasikan Transformasi dan Bergerak Secara Cepat.
• Kepemimpinan dan koordinasi perusahaan yang kuat.
• Peningkatan kepentingan ICT pada meja eksekutif.
• Pelurusan dari transformasi ICT dengan strategi transformasi lebih luas dalam pelayanan publik.
• Sponsor eksekutif adalah penting.
• Memfasilitasi kerja kerjasama.
• Bangunan dari keberhasilan.
• Mendorong resiko dan inovasi.
• Membangun input lurus kedalam proses.
Faktor – faktor implementasi
Menetapkan kelompok.
Menetapkan kriteria inti yang mempertimbangkan bahwa tidak ada departemen akan dipecah;
Menetapkan kriteria untuk definisi dari kelompok pada lini bisnis – yaitu, ukuran dan fungsi dari agensi,
“daya tarik menarik” dari bisnis, kelaziman klien dan stakeholder, kantor dan distribusi pelayanan diseluruh provinsi;
Memfasilitasi daripada mendorong kolaborasi.
Pelibatan rekan/tekanan rekan.
Melibatkan sektor pribadi.
Membangun dari keberhasilan ke keberhasilan.
Transformatif e-government adalah bukan tentang secara otomatis dari proses yang ada.
Dengan setiap keberhasilan proyek, fondasi dari program e-government diperkuat, memungkinkan proyek partner tambahan untuk digunakan.
Mengkomunikasikan perubahan adalah faktor utama dalam keberhasilan perubahan. Internal pada pemerintah, inisiatif tranformasional e-government, dengan definisi, perubahan status quo.
Aplikasi yang memberikan hasil penuh pada kapasitas transaksional dan yang mengijinkan warga negara dan klien untuk melakukan sesuatu yang tidak dapat memungkinkan dilakukan dengan pemerintah melalui saluran pelayanan lebih konvensional memperhitungkan profil khusus. Ini adalah pengendali transformasional dari e-government.
Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dengan mengukur dan melaporkan kemajuan. Komitmen untuk mengukur kemajuan, standar terhadap indikator eksternal dan laporan pada para pemimpin pemerintah dan publik membuat proyek transformasional lebih transparan dan akuntabel. Laporan publik juga berfungsi sebagai alat marketing untuk mendorong penggunaan lebih luas dari aplikasi e-government.
1.Secara eksternal memfokuskan transformasi.
2.Secara internal fokuskan transformasi.
3.Transformasi lintas batas.
Kemampuan bagi warga negara/klien untuk sepenuhnya memenuhi transaksi dengan pemerintahan melalui aplikasi pelayanan elektronik mewakili level tinggi kedewasaan pelayanan elektronik dalam e-government.
menciptakan aplikasi pengantaran pelayanan elektronik umum untuk membiarkan klien umum mereka untuk secara langsung melengkapi sebagian besar registrasi bisnis dan mengisi kebutuhan dengan level sesuai dari pemerintahan.
Inisiatif E-government diseluruh dunia merubah kultur internal dari pemerintahan dengan pendekatan inovatif untuk membangun kerjasama diantara agensi terpisah. Banyak pemerintahan dalam negara – negara anggota OECD menggunakan aplikasi e-procurement (e-usaha) untuk mengurangi biaya, manajemen streamline (pelancaran) dan re-engineer proses bisnis menangani dengan para suplier.
Ketika banyak pemerintah telah melibatkan dalam proyek transformasional, tidak ada yang dapat dikatakan untuk sepenuhnya merubah kerja mereka melalui e-government. Sebagai hasil, pada tahap ini dalam pengembangan dari e-government, dipertimbangkan lebih berguna untuk membahas transformation (transformasi/perubahan bentuk) dalam segmen tersendiri dari aktivitas e-government, pelayanan atau kerja daripada melihat pada seluruh pendekatan pemerintah.
Dalam tinjauan dari kepemimpinan e-government lintas 23 negara. Accenture telah mengembangkan secara eksternal fokuskan transformasi kerangka kerja kematangan pelayanan untuk analisis. Pengukuran kerangka kerja baik luasnya pelayanan (jumlah pelayanan online) dan kedalaman pelayanan (dalam istilah kematangan pelayanan untuk bergerak dari pasif ke interaksi aktif dengan warga negara/klien).
Pengukuran kedalaman kematangan pelayanan adalah indikasi dari tingkat transformasi lintas keberlanjutan kematangan dari:
• Penerbitan (hubungan pasif/pasif).
• Interaksi (hubungan aktif/pasif).
• Transaksi (interaksi aktif/aktif).
Bertelsmann Foundation telah menetapkan kartu nilai keseimbangan e-government, yang membahas aktivitas transformasional dengan memandangnya pada:
• Manfaat pada warga negara/klien: Kuantitas dan kualitas dari pelayanan elektronik ditawarkan;
• Perbaikan dalam efisiensi didalam pemerintahan
• Mendukung partisipasi: bagaimana e-government lebih efektif merubah warga negara dalam hubungan lebih dekat dengan pemerintah terpilih mereka
• Perbaikan dalam transparansi dari pemerintahan; dan
• Merubah manajemen: tingkatan dimana pemerintah mengambil pendekatan terencana berarti pada pengembangan dari strategi e-government dan mengarahkan dampak internal dan tantangan dari implementasi.
Pelajaran dipelajari dan Faktor Keberhasilan Utama
• Perubahan transformasional signifikan memerlukan waktu
• Peningkatan standar eksternal transparansi dan akuntabilitas pada konsumen.
• Transformasi memerlukan proses pelibatan klien baru.
• Mengkomunikasikan Transformasi dan Bergerak Secara Cepat.
• Kepemimpinan dan koordinasi perusahaan yang kuat.
• Peningkatan kepentingan ICT pada meja eksekutif.
• Pelurusan dari transformasi ICT dengan strategi transformasi lebih luas dalam pelayanan publik.
• Sponsor eksekutif adalah penting.
• Memfasilitasi kerja kerjasama.
• Bangunan dari keberhasilan.
• Mendorong resiko dan inovasi.
• Membangun input lurus kedalam proses.
Faktor – faktor implementasi
Menetapkan kelompok.
Menetapkan kriteria inti yang mempertimbangkan bahwa tidak ada departemen akan dipecah;
Menetapkan kriteria untuk definisi dari kelompok pada lini bisnis – yaitu, ukuran dan fungsi dari agensi,
“daya tarik menarik” dari bisnis, kelaziman klien dan stakeholder, kantor dan distribusi pelayanan diseluruh provinsi;
Memfasilitasi daripada mendorong kolaborasi.
Pelibatan rekan/tekanan rekan.
Melibatkan sektor pribadi.
Membangun dari keberhasilan ke keberhasilan.
Transformatif e-government adalah bukan tentang secara otomatis dari proses yang ada.
Dengan setiap keberhasilan proyek, fondasi dari program e-government diperkuat, memungkinkan proyek partner tambahan untuk digunakan.
Mengkomunikasikan perubahan adalah faktor utama dalam keberhasilan perubahan. Internal pada pemerintah, inisiatif tranformasional e-government, dengan definisi, perubahan status quo.
Aplikasi yang memberikan hasil penuh pada kapasitas transaksional dan yang mengijinkan warga negara dan klien untuk melakukan sesuatu yang tidak dapat memungkinkan dilakukan dengan pemerintah melalui saluran pelayanan lebih konvensional memperhitungkan profil khusus. Ini adalah pengendali transformasional dari e-government.
Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dengan mengukur dan melaporkan kemajuan. Komitmen untuk mengukur kemajuan, standar terhadap indikator eksternal dan laporan pada para pemimpin pemerintah dan publik membuat proyek transformasional lebih transparan dan akuntabel. Laporan publik juga berfungsi sebagai alat marketing untuk mendorong penggunaan lebih luas dari aplikasi e-government.
Jumat, 19 Maret 2010
Tata Usaha
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan ketatausahaan Pusat.
Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:
pengurusan perencanaan, pengangkatan, pengembangan, pemberhentian dan kesejahteraan pegawai serta dokumentasi tata naskah pegawai
pelaksana persuratan dinas dan kearsipan
pelaksanaan administrasi anggaran dan perbendaharaan serta akuntansi
penyiapan sarana dan prasarana kerja, keamanan, kebersihan, keselamatan kerja dan keprotokolan
evaluasi pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan ketatausahaan Pusat.
Bagian Tata Usaha terdiri dari:
Subbagian Umum dan Kepegawaian
Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan pengelolaan pegawai, serta persuratan dinas dan kearsipan Pusat.
Subbagian Keuangan dan Rumah Tangga
Subbagian Keuangan dan Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan administrasi keuangan dan rumah tangga Pusat.
Bidang Sarana Teknik
Bidang Sarana Teknik Bidang Sarana Teknik mempunyai tugas melaksanakan urusan pengelolaan sarana dan prasarana penelitian dan pelayanan Pusat bidang geologi. Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Sarana Teknik menyelenggarakan fungsi:
penyiapan rumusan pedoman dan prosedur kerja penggunaan dan pelayanan jasa teknik
analisis spesifikasi dan kebutuhan sarana teknik penelitian dan pengembangan
penyiapan rumusan rencana pengembangan sarana teknik penelitian dan pengembangan
pengelolaan sistem manajemen mutu kelembagaan Pusat
pengelolaan dan pelayanan jasa sarana teknik penelitian dan pengembangan
evaluasi pelaksanaan urusan pengelolaan sarana dan prasarana penelitian dan pelayanan geologi Pusat
Bagian Sarana Teknik terdiri dari:
1.Subbidang Laboratorium
Subbidang Laboratorium mempunyai tugas melakukan pengumpulan bahan,penelaahan, pelaksanaan, serta evaluasi atas pengelolaan sistem manajemen mutu kelembagaan dan sarana laboratorium penelitian dan pelayanan Pusat.
2.Subbidang Sarana Penyelidikan
Subbidang Sarana Penyelidikan mempunyai tugas melakukan pengumpulan bahan, penelaahan, pelaksanaa, serta evaluasi atas pengembangan dan pelayanan jasa sarana teknik penelitian dan pelayana Pusat.
Subbagian Tata Usaha Pusat Pengembangan Pemanfaatan dan Teknologi Penginderaan Jauh terdiri dari:
a. Urusan Kepegawaian;
b. Urusan Keuangan;
c. Urusan Perlengkapan dan Rumah Tangga;
d. Urusan Tata Usaha.
A. Urusan Kepegawaian
Urusan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan kegiatan Urusan Kepegawaian di lingkungan Pusat Pengembangan Pemanfaatan dan Teknologi Penginderaan Jauh.
Dalam melaksanakan tugasnya, Urusan Kepegawaian melakukan :
a. pengumpulan bahan untuk perencanaan kegiatan Urusan Kepegawaian;
b. pelaksanaan perencanaan kebutuhan, pengembangan dan peningkatan kemampuan pegawai;
c. pelaksanaan tata usaha dan mutasi pegawai;
d. pelaksanaan absensi dan kesejahteraan pegawai;
e. evaluasi dan penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Urusan Kepegawaian.
B. Urusan Keuangan
Urusan Keuangan mempunyai tugas melakukan kegiatan administrasi keuangan di lingkungan Pusat Pengembangan Pemanfaatan dan Teknologi Penginderaan Jauh.
Dalam melaksanakan tugasnya, Urusan Keuangan melakukan :
a. pengumpulan bahan untuk perencanaan kegiatan Urusan Keuangan;
b. pelaksanaan administrasi dengan KPKN dan instansi terkait lainnya;
c. pelaksanaan penyediaan dan penyimpanan uang;
d. pelaksanaan verifikasi/pemeriksaan dokumen keuangan;
e. pelaksanaan penyimpanan dan pembayaran sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
f. pelaksanaan administrasi pembukuan keuangan;
g. pembayaran PNBP dan Pajak;
h. evaluasi dan penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Urusan Keuangan.
C. Urusan Perlengkapan dan Rumah Tangga
Urusan Perlengkapan dan Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan kegiatan urusan rumah tangga di lingkungan Pusat Pengembangan Pemanfaatan dan Teknologi Penginderaan Jauh.
Dalam melaksanakan tugasnya, Urusan Perlengkapan dan Rumah Tangga melakukan :
a. pengumpulan bahan untuk perencanaan kegiataan Urusan Perlengkapan dan Rumah Tangga ;
b. pelaksanaan pengadaan perlengkapan/barang;
c. pelaksanaan pendistribusian perlengkapan/barang;
d. pelaksanaan inventarisasi perlengkapan /barang dan administrasinya;
e. pelaksanaan urusan sarana komunikasi;
f. pelaksanaan pemeliharaan peralatan gedung kantor dan kendaraan dinas;
g. pelaksanaan penghapusan perlengkapan/barang inventaris;
h. pelaksanaan pelaporan perlengkapan/barang inventaris sesuai kebutuhan pimpinan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
i. pelaksanaan pengamanan kantor;
j. pelaksanaan senam kesegaran jasmani (SKJ);
k. pelaksanaan acara perayaan dan peringatan hari-hari besar sesuai kebutuhan dan peraturan yang berlaku;
l. pelaksanaan urusan kebersihan kantor;
m. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan hasil kegiatan Urusan Perlengkapan dan Rumah Tangga.
D. Urusan Tata Usaha
Urusan Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan tata usaha di bidang surat-menyurat, tata naskah, perencanaan dan organisasi, hubungan masyarakat, kerjasama dan hukum di lingkungan Pusat Pengembangan Pemanfaatan dan Teknologi Penginderaan Jauh.
Dalam melaksanakan tugasnya, Urusan Tata Usaha melakukan :
a. penyiapan rencana kegiatan Urusan Tata Usaha;
b. pelaksanaan urusan surat menyurat, tata naskah, kearsipan, penggandaan, dan sirkulasi ekspedisi;
c. pelaksanaan urusan perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan rutin dan kegiatan pembangunan;
d. pelaksanaan urusan kelembagaan dan ketatalaksanaan;
e. pelaksanaan urusan hubungan masyarakat;
f. pelaksanaan urusan kerjasama dan hukum baik di dalam maupun luar negeri;
g. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan Urusan Tata Usaha.
TATA USAHA
Tugas Bagian Tata Usaha :
Menyelenggarakan urusan ketata usahaan yang meliputi perencanaan, kepegawaian, umum dan keuangan.
BAGIAN TATA USAHA TERDIRI SUB BAGIAN :
Tugas Sub Bagian Perencanaan :
1 Menyusun perencanaan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan yang berhubungan dengan lintas kabupaten dan kota.
2 Menyusun dan menghitung renxcana anggaran pembangunan peternakan dan kesehatan hewan.
3 Menyusun pedoman perumusan dan pengendalian program pembangunan peternakan dan kesehatan hewan lintas kabupaten dan kota
4 Melaksanakan perumusan dan pengendalian proyek pembangunan di lingkup Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Bengkulu.
5 Melaksanakan monitoring dan evaluasi program dan proyek lingkup Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Bengkulu.
6 Menyusun pedoman dan petunjuk teknis pengendalian
7 Mengumpulkan, mengelola dan menganalisa data peternakan sebagai bahan perumusan, evaluasi dan laporan.
8 Menyajikan data dan potensi peternakan dalam bentuk analisis statistik , dokumentasi dan ekspose peternakan Propinsi Bengkulu
9 Menyusun evaluasi umum pembangunan peternakan
10 Melaksanakan tugas – tugas tambahan dari kepala bagian tata usaha
Tugas Sub Bagian Keuangan
1 Menyusun dan menghitung rencana anggaran pendapatan dan belanja dinas
2 Melaksanakan pembinaan administrasi keuangan sesuai dengan perundang- undangan yang berlaku
3 Melaksanakan verifikasi, pengendalian dan pembinaan keuangan
4 Melaksanakan pembinaan kebendaharawanan
5 Mengatur dan melayani penerimaan dan pengeluaran keuangan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
6 Melaksanakan tugas – tugas tambahan yang berkaitan dengan lintas kabupaten dan kota serta lembaga lainnya di Propinsi Bengkulu
Tugas Sub Bagian Kepegawaian
1 Melaksanakan pengumpulan dan penyusunan data kepegawaian di propinsi, kabupaten dan kota
2 Menyusun keragaan kepegawaian di propinsi, kabupaten dan kota berdasarkan aturan kepegawaian yang berlaku
3 Menyusun program peningkatan pengetahuan dan keterampilan pegawai dalam jabatan structural dan jabatan fungsional melalui latihan jabatan dan latihan teknis.
4 Menyusun dan melaksanakan program kesejahteraan pegawai
5 Menganalisis jumlah, jenis pekerjaan dan jabatan teknis, serta kebutuhan pegawai di dinas peternakan propinsi, kabupaten dan kota.
6 Melaksanakan tugas – tugas tambahan yang berkaitan dengan kabupaten dan kota serta lembaga lainnya di Propinsi Bengkulu.
Tugas Sub Bagian Umum
1 Melaksanakan urusan rumah tangga dinas
2 Menyusun dan mengurus perlengkapan dinas serta mengelola inventaris dinas
3 Melaksanakan dan menertibkan surat menyurat, kearsipan dan kepustakaan.
4 Melaksanakan penyebaran informasi yang berhubungan dengan pembangunan peternakan
5 Menyiapkan, mengumpulkan, menyampaikan dan menyajikan undang – undang, peraturan pemerintah, Kepres dan Perda yang berkaitan dengan dinas, serta bahan pembelaan bila ada penuntutan dari pihak luar maupun dalam.
6 Melaksanakan tugas – tugas tambahan yang berkaitan dengan kabupaten dan kota serta lembaga lainnya di Propinsi Bengkulu.
Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:
pengurusan perencanaan, pengangkatan, pengembangan, pemberhentian dan kesejahteraan pegawai serta dokumentasi tata naskah pegawai
pelaksana persuratan dinas dan kearsipan
pelaksanaan administrasi anggaran dan perbendaharaan serta akuntansi
penyiapan sarana dan prasarana kerja, keamanan, kebersihan, keselamatan kerja dan keprotokolan
evaluasi pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan ketatausahaan Pusat.
Bagian Tata Usaha terdiri dari:
Subbagian Umum dan Kepegawaian
Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan pengelolaan pegawai, serta persuratan dinas dan kearsipan Pusat.
Subbagian Keuangan dan Rumah Tangga
Subbagian Keuangan dan Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan administrasi keuangan dan rumah tangga Pusat.
Bidang Sarana Teknik
Bidang Sarana Teknik Bidang Sarana Teknik mempunyai tugas melaksanakan urusan pengelolaan sarana dan prasarana penelitian dan pelayanan Pusat bidang geologi. Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Sarana Teknik menyelenggarakan fungsi:
penyiapan rumusan pedoman dan prosedur kerja penggunaan dan pelayanan jasa teknik
analisis spesifikasi dan kebutuhan sarana teknik penelitian dan pengembangan
penyiapan rumusan rencana pengembangan sarana teknik penelitian dan pengembangan
pengelolaan sistem manajemen mutu kelembagaan Pusat
pengelolaan dan pelayanan jasa sarana teknik penelitian dan pengembangan
evaluasi pelaksanaan urusan pengelolaan sarana dan prasarana penelitian dan pelayanan geologi Pusat
Bagian Sarana Teknik terdiri dari:
1.Subbidang Laboratorium
Subbidang Laboratorium mempunyai tugas melakukan pengumpulan bahan,penelaahan, pelaksanaan, serta evaluasi atas pengelolaan sistem manajemen mutu kelembagaan dan sarana laboratorium penelitian dan pelayanan Pusat.
2.Subbidang Sarana Penyelidikan
Subbidang Sarana Penyelidikan mempunyai tugas melakukan pengumpulan bahan, penelaahan, pelaksanaa, serta evaluasi atas pengembangan dan pelayanan jasa sarana teknik penelitian dan pelayana Pusat.
Subbagian Tata Usaha Pusat Pengembangan Pemanfaatan dan Teknologi Penginderaan Jauh terdiri dari:
a. Urusan Kepegawaian;
b. Urusan Keuangan;
c. Urusan Perlengkapan dan Rumah Tangga;
d. Urusan Tata Usaha.
A. Urusan Kepegawaian
Urusan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan kegiatan Urusan Kepegawaian di lingkungan Pusat Pengembangan Pemanfaatan dan Teknologi Penginderaan Jauh.
Dalam melaksanakan tugasnya, Urusan Kepegawaian melakukan :
a. pengumpulan bahan untuk perencanaan kegiatan Urusan Kepegawaian;
b. pelaksanaan perencanaan kebutuhan, pengembangan dan peningkatan kemampuan pegawai;
c. pelaksanaan tata usaha dan mutasi pegawai;
d. pelaksanaan absensi dan kesejahteraan pegawai;
e. evaluasi dan penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Urusan Kepegawaian.
B. Urusan Keuangan
Urusan Keuangan mempunyai tugas melakukan kegiatan administrasi keuangan di lingkungan Pusat Pengembangan Pemanfaatan dan Teknologi Penginderaan Jauh.
Dalam melaksanakan tugasnya, Urusan Keuangan melakukan :
a. pengumpulan bahan untuk perencanaan kegiatan Urusan Keuangan;
b. pelaksanaan administrasi dengan KPKN dan instansi terkait lainnya;
c. pelaksanaan penyediaan dan penyimpanan uang;
d. pelaksanaan verifikasi/pemeriksaan dokumen keuangan;
e. pelaksanaan penyimpanan dan pembayaran sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
f. pelaksanaan administrasi pembukuan keuangan;
g. pembayaran PNBP dan Pajak;
h. evaluasi dan penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Urusan Keuangan.
C. Urusan Perlengkapan dan Rumah Tangga
Urusan Perlengkapan dan Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan kegiatan urusan rumah tangga di lingkungan Pusat Pengembangan Pemanfaatan dan Teknologi Penginderaan Jauh.
Dalam melaksanakan tugasnya, Urusan Perlengkapan dan Rumah Tangga melakukan :
a. pengumpulan bahan untuk perencanaan kegiataan Urusan Perlengkapan dan Rumah Tangga ;
b. pelaksanaan pengadaan perlengkapan/barang;
c. pelaksanaan pendistribusian perlengkapan/barang;
d. pelaksanaan inventarisasi perlengkapan /barang dan administrasinya;
e. pelaksanaan urusan sarana komunikasi;
f. pelaksanaan pemeliharaan peralatan gedung kantor dan kendaraan dinas;
g. pelaksanaan penghapusan perlengkapan/barang inventaris;
h. pelaksanaan pelaporan perlengkapan/barang inventaris sesuai kebutuhan pimpinan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
i. pelaksanaan pengamanan kantor;
j. pelaksanaan senam kesegaran jasmani (SKJ);
k. pelaksanaan acara perayaan dan peringatan hari-hari besar sesuai kebutuhan dan peraturan yang berlaku;
l. pelaksanaan urusan kebersihan kantor;
m. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan hasil kegiatan Urusan Perlengkapan dan Rumah Tangga.
D. Urusan Tata Usaha
Urusan Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan tata usaha di bidang surat-menyurat, tata naskah, perencanaan dan organisasi, hubungan masyarakat, kerjasama dan hukum di lingkungan Pusat Pengembangan Pemanfaatan dan Teknologi Penginderaan Jauh.
Dalam melaksanakan tugasnya, Urusan Tata Usaha melakukan :
a. penyiapan rencana kegiatan Urusan Tata Usaha;
b. pelaksanaan urusan surat menyurat, tata naskah, kearsipan, penggandaan, dan sirkulasi ekspedisi;
c. pelaksanaan urusan perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan rutin dan kegiatan pembangunan;
d. pelaksanaan urusan kelembagaan dan ketatalaksanaan;
e. pelaksanaan urusan hubungan masyarakat;
f. pelaksanaan urusan kerjasama dan hukum baik di dalam maupun luar negeri;
g. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan Urusan Tata Usaha.
TATA USAHA
Tugas Bagian Tata Usaha :
Menyelenggarakan urusan ketata usahaan yang meliputi perencanaan, kepegawaian, umum dan keuangan.
BAGIAN TATA USAHA TERDIRI SUB BAGIAN :
Tugas Sub Bagian Perencanaan :
1 Menyusun perencanaan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan yang berhubungan dengan lintas kabupaten dan kota.
2 Menyusun dan menghitung renxcana anggaran pembangunan peternakan dan kesehatan hewan.
3 Menyusun pedoman perumusan dan pengendalian program pembangunan peternakan dan kesehatan hewan lintas kabupaten dan kota
4 Melaksanakan perumusan dan pengendalian proyek pembangunan di lingkup Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Bengkulu.
5 Melaksanakan monitoring dan evaluasi program dan proyek lingkup Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Bengkulu.
6 Menyusun pedoman dan petunjuk teknis pengendalian
7 Mengumpulkan, mengelola dan menganalisa data peternakan sebagai bahan perumusan, evaluasi dan laporan.
8 Menyajikan data dan potensi peternakan dalam bentuk analisis statistik , dokumentasi dan ekspose peternakan Propinsi Bengkulu
9 Menyusun evaluasi umum pembangunan peternakan
10 Melaksanakan tugas – tugas tambahan dari kepala bagian tata usaha
Tugas Sub Bagian Keuangan
1 Menyusun dan menghitung rencana anggaran pendapatan dan belanja dinas
2 Melaksanakan pembinaan administrasi keuangan sesuai dengan perundang- undangan yang berlaku
3 Melaksanakan verifikasi, pengendalian dan pembinaan keuangan
4 Melaksanakan pembinaan kebendaharawanan
5 Mengatur dan melayani penerimaan dan pengeluaran keuangan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
6 Melaksanakan tugas – tugas tambahan yang berkaitan dengan lintas kabupaten dan kota serta lembaga lainnya di Propinsi Bengkulu
Tugas Sub Bagian Kepegawaian
1 Melaksanakan pengumpulan dan penyusunan data kepegawaian di propinsi, kabupaten dan kota
2 Menyusun keragaan kepegawaian di propinsi, kabupaten dan kota berdasarkan aturan kepegawaian yang berlaku
3 Menyusun program peningkatan pengetahuan dan keterampilan pegawai dalam jabatan structural dan jabatan fungsional melalui latihan jabatan dan latihan teknis.
4 Menyusun dan melaksanakan program kesejahteraan pegawai
5 Menganalisis jumlah, jenis pekerjaan dan jabatan teknis, serta kebutuhan pegawai di dinas peternakan propinsi, kabupaten dan kota.
6 Melaksanakan tugas – tugas tambahan yang berkaitan dengan kabupaten dan kota serta lembaga lainnya di Propinsi Bengkulu.
Tugas Sub Bagian Umum
1 Melaksanakan urusan rumah tangga dinas
2 Menyusun dan mengurus perlengkapan dinas serta mengelola inventaris dinas
3 Melaksanakan dan menertibkan surat menyurat, kearsipan dan kepustakaan.
4 Melaksanakan penyebaran informasi yang berhubungan dengan pembangunan peternakan
5 Menyiapkan, mengumpulkan, menyampaikan dan menyajikan undang – undang, peraturan pemerintah, Kepres dan Perda yang berkaitan dengan dinas, serta bahan pembelaan bila ada penuntutan dari pihak luar maupun dalam.
6 Melaksanakan tugas – tugas tambahan yang berkaitan dengan kabupaten dan kota serta lembaga lainnya di Propinsi Bengkulu.
Minggu, 14 Maret 2010
GAP 4: WHEN PROMISES DO NOT MATCH DELIVERY
We propose that the fourth major cause of low service-quality perceptions is the gap between what a firm promises about a service and what it actually delivery.
Accurate and appropriate company communication-advertising, personal selling, and public relations that do not overpromise or misrepresent-is essential to delivering services that customers perceive as high in quality.
Discrepancies between service delivery and external communications, in the form of exaggerated promises and/ or the absence of information about service delivery aspects intended to serve customers well, can powerfully affect consumers’ perceptions of service quality.
GAP 4 PROBLEM: INADEQUATE HORIZONTAL COMMUNICATIONS
Communications between different functional areas in the firm, such as marketing and operations, are necessary to archive the common goals of organization. In situations where communication across functions, or horizontal communication channels are not open, perceived service quality is in jeopardy.
Not all organizations advertise, but all need coordination or integration across departments to be able to delivery quality service. Salespeople and operations employees in many companies are often in conflict, each function believing that the other makes work difficult. Operations employees feel that salespeople constantly promise more than they can deliver-usually more quickly than they can deliver-to get or maintain the business.
CLOSING GAP 4: OPENING CHANNELS OF COMMUNICATION BETWEEN ADVERTISING AND OPERATIONS
When a company creates advertising that depicts the service encounter, it is essential that the advertising accurately reflect what customers experience in actual service encounters. Puffery or exaggeration service-quality perceptions at risk, especially when the firm is consistently unable to deliver to the level of service portrayed in advertising. Featuring actual employees doing their jobs or explaining their service in advertising is one way to coordinate advertising portrayals and the reality of the service encounter.
In featuring employees, the advertising department must interact directly with service providers. Therefore, the communication and coordination needed to create the advertising helps close the gap between external communications and delivery.
CLOSING GAP 4: OPENING CHANNELS OF COMMUNICATIONS BETWEEN SALES AND OPERATIONS
Involving the operations staff in face-to-face meeting with external customers is a strategy that allows operations to more readily understand the salesperson’s role and the needs and desires of customers.
CLOSING GAP 4: OPENING CHANNELS OF COMMUNICATION BETWEEN HUMAN RESOURCES, MARKETING, AND OPERATIONS
Because employees are internal customers of the human resource department, the service they receive strongly affects the way they serve external customers. One effective strategy for opening these channels is a staff position that formally links human resources and operations.
GAP 4 PROBLEM: DIFFERENCES IN POLICIES AND PROCEDURES ACROSS BRANCHES OR DEPARTMENTS
Another form of coordination central to providing service quality is consistency in policies and procedures across departments and branches. If a service organization operates many outlets under the same name, whether franchised or company-owned, customers expect similar performance across those outlets.
Lack of consistency across outlets explains a large part of the financial and operational difficulties experienced by Jiffy Lube International, Inc., the Baltimore-based franchisor of quick-lube auto centers.
CLOSING GAP 4: PROVIDING CONSISTENT SERVICE ACROSS BRANCHES OR OUTLETS
If customers are to receive consistent service across branches or field units of a firm, a company must develop a mechanism for ensuring uniformity. A firm may also choose other ways to obtain consistency, perhaps by setting standards or goals for service-quality outcomes that are visible to customers, but allowing the outlets to use their own process to achieve these goals.
GAP 4 PROBLEM: PROPENSITY TO OVERPROMISE
Because of increasing deregulation and intensifying competition in the service sector, many service firm feel more pressure than ever before to acquire new businesses and to meet or beat competition.
CLOSING GAP 4: DEVELOPING APPROPRIATE AND EFFECTIVE COMMUNICATIONS ABOUT SERVICE QUALITY
To be appropriate and effective, communications about service quality must
(1) deal with the quality dimensions and features that are most important to customers; (2) accurately reflect what customers actually receive in the service encounter; and (3) help customers understand their roles in performing the service.
Emphasize Primary Quality Determinants
Communicating service quality begins with an understanding of the aspects of service quality that are most important to customers. Isolating quality dimensions must important to customers provides a focus for advertising efforts.
Managing Customers’ Expectations
A major premise of our research has been that consumers’ perceptions of service quality can be influenced either by raising consumers’ perceptions or by lowering expectations. Managing Customers’ expectations, especially those created by the company itself through external communications and price, is an essential part of a strategy to attain perceived quality service.
Another way to manage expectations is to describe the service delivery process and provide the customer a choice of quicker, lower-quality provision versus slower, higher-quality provision.
The Customer’s Role In Service Delivery
Sometimes service problems and failures are caused by customers. Business customers of the postal service frequent put wrong or outdated address and zip codes on envelopes. Patients neglect to tell their doctors about unhealthy habits that lead to their medical problems.
EMPIRICAL FINDINGS ABOUT GAP 4
We investigated the size of Gap 4 and the impact of the two factors described in this chapter in five major U.S service companies. As described in chapter 4, we measured managers’ and contact personnel’s perceptions of the extent of Gap 4 and the factors likely to influence it in service companies. These companies would be well advised to manage customers’ expectations in ways suggested in this chapter to close Gap 4.
PUTTING IT ALL TOGETHER: THE EXTENDED GAPS MODEL
In this extended model, as in the basic gaps model, the gap between customers’ expectations and perceptions of service quality (Gap 5) results from the four gaps on the organization’s side of the model. We developed the extended gaps model as a framework for understanding and researching service quality in organizations.
The use of this model for research can help a company answer critical questions about service quality such as the following:
1. Which of the four service-quality gaps is (are) most critical in explaining service-quality variation?
2. What are the main organizational factors responsible for the size of each of the four service-quality gaps?
SUMMARY
Discrepancies between service delivery and external communications have a strong impact on customers’ perceptions of service quality. In this chapter, we discussed the factors affecting the size of Gap 4, the gap between promises and delivery. These factors, illustrated in exhibit 7-1, included: (1) inadequate horizontal communication among operations, marketing, and human resources, as well as across branches; and (2) propensity to overpromise in communications. We defined these factors, described the problem they create in organizations, and offered suggestions for dealing with them to close Gap 4. Finally, we presented empirical finding from our research about Gap 4 and introduced the extended gaps model that integrates all of our research on service quality.
Accurate and appropriate company communication-advertising, personal selling, and public relations that do not overpromise or misrepresent-is essential to delivering services that customers perceive as high in quality.
Discrepancies between service delivery and external communications, in the form of exaggerated promises and/ or the absence of information about service delivery aspects intended to serve customers well, can powerfully affect consumers’ perceptions of service quality.
GAP 4 PROBLEM: INADEQUATE HORIZONTAL COMMUNICATIONS
Communications between different functional areas in the firm, such as marketing and operations, are necessary to archive the common goals of organization. In situations where communication across functions, or horizontal communication channels are not open, perceived service quality is in jeopardy.
Not all organizations advertise, but all need coordination or integration across departments to be able to delivery quality service. Salespeople and operations employees in many companies are often in conflict, each function believing that the other makes work difficult. Operations employees feel that salespeople constantly promise more than they can deliver-usually more quickly than they can deliver-to get or maintain the business.
CLOSING GAP 4: OPENING CHANNELS OF COMMUNICATION BETWEEN ADVERTISING AND OPERATIONS
When a company creates advertising that depicts the service encounter, it is essential that the advertising accurately reflect what customers experience in actual service encounters. Puffery or exaggeration service-quality perceptions at risk, especially when the firm is consistently unable to deliver to the level of service portrayed in advertising. Featuring actual employees doing their jobs or explaining their service in advertising is one way to coordinate advertising portrayals and the reality of the service encounter.
In featuring employees, the advertising department must interact directly with service providers. Therefore, the communication and coordination needed to create the advertising helps close the gap between external communications and delivery.
CLOSING GAP 4: OPENING CHANNELS OF COMMUNICATIONS BETWEEN SALES AND OPERATIONS
Involving the operations staff in face-to-face meeting with external customers is a strategy that allows operations to more readily understand the salesperson’s role and the needs and desires of customers.
CLOSING GAP 4: OPENING CHANNELS OF COMMUNICATION BETWEEN HUMAN RESOURCES, MARKETING, AND OPERATIONS
Because employees are internal customers of the human resource department, the service they receive strongly affects the way they serve external customers. One effective strategy for opening these channels is a staff position that formally links human resources and operations.
GAP 4 PROBLEM: DIFFERENCES IN POLICIES AND PROCEDURES ACROSS BRANCHES OR DEPARTMENTS
Another form of coordination central to providing service quality is consistency in policies and procedures across departments and branches. If a service organization operates many outlets under the same name, whether franchised or company-owned, customers expect similar performance across those outlets.
Lack of consistency across outlets explains a large part of the financial and operational difficulties experienced by Jiffy Lube International, Inc., the Baltimore-based franchisor of quick-lube auto centers.
CLOSING GAP 4: PROVIDING CONSISTENT SERVICE ACROSS BRANCHES OR OUTLETS
If customers are to receive consistent service across branches or field units of a firm, a company must develop a mechanism for ensuring uniformity. A firm may also choose other ways to obtain consistency, perhaps by setting standards or goals for service-quality outcomes that are visible to customers, but allowing the outlets to use their own process to achieve these goals.
GAP 4 PROBLEM: PROPENSITY TO OVERPROMISE
Because of increasing deregulation and intensifying competition in the service sector, many service firm feel more pressure than ever before to acquire new businesses and to meet or beat competition.
CLOSING GAP 4: DEVELOPING APPROPRIATE AND EFFECTIVE COMMUNICATIONS ABOUT SERVICE QUALITY
To be appropriate and effective, communications about service quality must
(1) deal with the quality dimensions and features that are most important to customers; (2) accurately reflect what customers actually receive in the service encounter; and (3) help customers understand their roles in performing the service.
Emphasize Primary Quality Determinants
Communicating service quality begins with an understanding of the aspects of service quality that are most important to customers. Isolating quality dimensions must important to customers provides a focus for advertising efforts.
Managing Customers’ Expectations
A major premise of our research has been that consumers’ perceptions of service quality can be influenced either by raising consumers’ perceptions or by lowering expectations. Managing Customers’ expectations, especially those created by the company itself through external communications and price, is an essential part of a strategy to attain perceived quality service.
Another way to manage expectations is to describe the service delivery process and provide the customer a choice of quicker, lower-quality provision versus slower, higher-quality provision.
The Customer’s Role In Service Delivery
Sometimes service problems and failures are caused by customers. Business customers of the postal service frequent put wrong or outdated address and zip codes on envelopes. Patients neglect to tell their doctors about unhealthy habits that lead to their medical problems.
EMPIRICAL FINDINGS ABOUT GAP 4
We investigated the size of Gap 4 and the impact of the two factors described in this chapter in five major U.S service companies. As described in chapter 4, we measured managers’ and contact personnel’s perceptions of the extent of Gap 4 and the factors likely to influence it in service companies. These companies would be well advised to manage customers’ expectations in ways suggested in this chapter to close Gap 4.
PUTTING IT ALL TOGETHER: THE EXTENDED GAPS MODEL
In this extended model, as in the basic gaps model, the gap between customers’ expectations and perceptions of service quality (Gap 5) results from the four gaps on the organization’s side of the model. We developed the extended gaps model as a framework for understanding and researching service quality in organizations.
The use of this model for research can help a company answer critical questions about service quality such as the following:
1. Which of the four service-quality gaps is (are) most critical in explaining service-quality variation?
2. What are the main organizational factors responsible for the size of each of the four service-quality gaps?
SUMMARY
Discrepancies between service delivery and external communications have a strong impact on customers’ perceptions of service quality. In this chapter, we discussed the factors affecting the size of Gap 4, the gap between promises and delivery. These factors, illustrated in exhibit 7-1, included: (1) inadequate horizontal communication among operations, marketing, and human resources, as well as across branches; and (2) propensity to overpromise in communications. We defined these factors, described the problem they create in organizations, and offered suggestions for dealing with them to close Gap 4. Finally, we presented empirical finding from our research about Gap 4 and introduced the extended gaps model that integrates all of our research on service quality.
Selasa, 09 Maret 2010
Tips Menjaga Hubungan Jarak Jauh
Menurut sebagian orang, hubungan cinta jarak jauh atau long distance relationship tidak bertahan lama. Namun tidak sedikit dari mereka yang menjalani hubungan jarak jauh berhasil, bahkan hingga ke jenjang pernikahan. Hubungan cinta jarak jauh tak ubahnya dengan hubungan cinta biasa. Cinta melibatkan dua orang yang ingin berbagi kehidupan bersama, saling memperhatikan dan saling menjaga. Keduanya tentu berharap hubungan tersebut bisa terus tumbuh meski jarak memisahkan keduanya.
Hubungan jarak jauh pun punya kesempatan yang sama suksesnya dengan hubungan cinta jarak dekat. Bedanya, hubungan jarak jauh memang memerlukan perlakuan khusus dan memang tidak mudah dalam menjaga hubungan jarak jauh. Dibutuhkan banyak sekali hal-hal pendukung agar hubungan anda dapat terus bertahan dan terjaga. Lantas, apa saja yang harus anda berdua perisapkan sebelum melakukan hubungan cinta jarak jauh?
Tentukan Parameter
Sebelum mentapkan untuk melanjutkan cinta jarak jauh, tentukan parameter yang anda inginkan dan seperti apa komitmennya. Ciptakan suasana saling “take and give” di antara dua belah pihak. Usahakan untuk mengerti satu sama lain sehingga tidak terjadi kesalah pahaman.
Pertahankan Komunikasi
Dalam hubungan jarak jauh, pepatah ‘kehadiran akan membuat cinta tumbuh’ tak berlaku. Karena itu, komunikasi memegang peranan penting untuk menjaga kelanggengan cinta bersama. Bila tak ingin tagihan telepon membengkak, anda bisa mengunakan e-mail, sms maupun chatting. hindari menanyakan hal yang sama berulang-ulang dan dapat membuat pasangan anda bosan menjawab.
Atur Jadwal Bertemu
Pertemuan akan menjadi momen membahagiakan dan paling di tunggu, setelah sekian lama berpisah, jadikan pertemuan sebagai ajang pengenalan lebih jauh. Atur frekuensi pertemuan agar api asmara tetap menyala, misalnya sebulan sekali atau dua bulan sekali.
Saling Menjaga Komitmen
Jangan menganggap cinta akan tumbuh dengan sendirinya. Sebab cinta tetap membutuhkan perhatian dan komunikasi yang harus di bina sebelum perbedaan semakin besar akibat jarak yang berjauhan. Perjelas hubungan kedepan . komitmen menikah merupakan sesuatu yang penting dan perlu di sepakati yang menunjukkan bahwa anda dan pasangan saling mencintai komitmen tersebut bisa di ungkapkan di awal maupun setelah lama berhubungan.
Beritahukan Kehidupan Anda
Meskipun terpisah, namun tak ada salahnya untuk menceritakan dan berbagi informasi tentang kegiatan anda dan teman-teman di sekitar anda. Melibatkan dirinya kepada beberapa keputusan kecil yang sedang anda alami contoh melibatkan si dia dalam kehidupan anda.
Pertahankan Kepercayaan
Kepercayaan adalah factor terpenting dalam menjalani hubungan cinta jarak jauh. Jika kepercayaan mulai luntur maka hubungan anda dalam keadaan bahaya. Curiga terhadap pasangan lebih buruk lagi.
Taken from : Majalah genie
Hubungan jarak jauh pun punya kesempatan yang sama suksesnya dengan hubungan cinta jarak dekat. Bedanya, hubungan jarak jauh memang memerlukan perlakuan khusus dan memang tidak mudah dalam menjaga hubungan jarak jauh. Dibutuhkan banyak sekali hal-hal pendukung agar hubungan anda dapat terus bertahan dan terjaga. Lantas, apa saja yang harus anda berdua perisapkan sebelum melakukan hubungan cinta jarak jauh?
Tentukan Parameter
Sebelum mentapkan untuk melanjutkan cinta jarak jauh, tentukan parameter yang anda inginkan dan seperti apa komitmennya. Ciptakan suasana saling “take and give” di antara dua belah pihak. Usahakan untuk mengerti satu sama lain sehingga tidak terjadi kesalah pahaman.
Pertahankan Komunikasi
Dalam hubungan jarak jauh, pepatah ‘kehadiran akan membuat cinta tumbuh’ tak berlaku. Karena itu, komunikasi memegang peranan penting untuk menjaga kelanggengan cinta bersama. Bila tak ingin tagihan telepon membengkak, anda bisa mengunakan e-mail, sms maupun chatting. hindari menanyakan hal yang sama berulang-ulang dan dapat membuat pasangan anda bosan menjawab.
Atur Jadwal Bertemu
Pertemuan akan menjadi momen membahagiakan dan paling di tunggu, setelah sekian lama berpisah, jadikan pertemuan sebagai ajang pengenalan lebih jauh. Atur frekuensi pertemuan agar api asmara tetap menyala, misalnya sebulan sekali atau dua bulan sekali.
Saling Menjaga Komitmen
Jangan menganggap cinta akan tumbuh dengan sendirinya. Sebab cinta tetap membutuhkan perhatian dan komunikasi yang harus di bina sebelum perbedaan semakin besar akibat jarak yang berjauhan. Perjelas hubungan kedepan . komitmen menikah merupakan sesuatu yang penting dan perlu di sepakati yang menunjukkan bahwa anda dan pasangan saling mencintai komitmen tersebut bisa di ungkapkan di awal maupun setelah lama berhubungan.
Beritahukan Kehidupan Anda
Meskipun terpisah, namun tak ada salahnya untuk menceritakan dan berbagi informasi tentang kegiatan anda dan teman-teman di sekitar anda. Melibatkan dirinya kepada beberapa keputusan kecil yang sedang anda alami contoh melibatkan si dia dalam kehidupan anda.
Pertahankan Kepercayaan
Kepercayaan adalah factor terpenting dalam menjalani hubungan cinta jarak jauh. Jika kepercayaan mulai luntur maka hubungan anda dalam keadaan bahaya. Curiga terhadap pasangan lebih buruk lagi.
Taken from : Majalah genie
Penjelasan Undang-Undang No.25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
Pemberian pelayanan tidak boleh mengutamakan kepentingan pribadi dan/atau golongan. Jaminan terwujudnya hak dan kewajiban dalam penyelenggaraan pelayanan. Pemberian pelayanan ticiak membedakan suku, ras, agama, golongan, gender, dan status ekonomi. Pemenuhan hak harus sebanding dengan kewajiban yang harus dilaksanakan, baik oleh pemberi maupun penerima pelayanan. Pelaksana pelayanan harus memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang tugas. Peningkatan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan, dan harapan masyarakat.
Setiap warga negara berhak memperoleh pelayanan yang adil. Setiap penerima pelayanan dapat dengan mudah mengakses dan memperoleh informasi mengenai pelayanan yang diinginkan. Proses penyelenggaraan pelayanan harus dapat dipertanggungjawabkan :sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pemberian kemudahan terhadap kelompok rentan sehingga tercipta keadilan dalam pelayanan.
Penyelesaian setiap jenis pelayanan dilakukan tepat waktu sesuai dengan standar pelayanan. Setiap jenis pelayanan dilakukan secara cepat, mudah, dan terjangkau. Barang publik yang disediakan oleh instansi pemerintah dengan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara dan/atau anggaran pendapatan dan belanja daerah ditujukan untuk mendukung program dan tugas instansi tersebut.
Barang publik yang ketersediaannya merupakan hasil dari kegiatan badan usaha milik negara dan/ atau badan usaha milik daerah yang mendapat pelimpahan tugas untuk menyelenggarakan pelayanan publik (public service obligation). Misi negara adalah kebijakan untuk mengatasi permasalahan tertentu, kegiatan tertentu, atau mencapai tujuan tertentu yang berkenaan dengan kepentingan dan manfaat orang banyak
Misi negara adalah kebijakan untuk mengatasi permasalahan tertentu, kegiatan tertentu, atau mencapai tujuan tertentu yang berkenaan dengan kepentingan dan manfaat orang banyak, sebagai contoh:
1. Jasa pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin oleh rumah sakit swasta;
2. Jasa penyelenggaraan pendidikan oleh pihak swasta harus mengikuti ketentuan penyelenggaraan pendidikan nasional;
3. Jasa pelayanan angkutan bus antarkota atau dalam kota, rute dan tarifnya ditentukan oleh pemerintah;
4. Jasa pelayanan angkutan udara kelas ekonomi, tariff batas atasnya ditetapkan oleh pemerintah;
5. Jasa pendirian panti sosial; dan
6. Jasa pelayanan keamanan
Skala kegiatan didasarkan besaran biaya tertentu yang digunakan dan merupakan jaringan yang dimiliki dalam kegiatan pelayanan sebagai ukuran untuk dikategorikan sebagai pelayanan publik. Tindakan administratif pemerintah merupakan pelayanan pemberian dokumen oleh pemerintah, antara lain yang dimulai da.ri seseorang yang lahir memperoleh akta kelahiran hingga meninggal dan memperoleh akta kematian, termasuk segala hal yang diperlukan oleh penduduk dalam menjalani kehidupannya, seperti memperoleh izin rnendirikan bangunan, izin usaha, sertifikat tanah, dan surat nikah.
Laporan dapat disampaikan secara berkala sekurangkurangnya 1 (satu) tahun sekali dan/atau sewaktu-waktu. Perumusan kebijakan nasional tentang pelayanan publik merupakan upaya untuk memperbaiki, melengkapi, dan mengembangkan kebijakan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan. Sistem pelayanan terpadu merupakan satu kesatuan pengelolaan dalam pemberian pelayanan yang dilaksanakan dalam satu tempat dan dikontrol oleh sistem pengendalian manajemen guna mempermudah, mempercepat, dan mengurangi biaya.
Ketentuan internal penyelenggara merupakan ketentuan yang mengatur peningkatan kinerja pelaksana, misalnya ketentuan disiplin, etika, prosedur, dan instruksi kerja. Teknis operasional pelayanan merupakan kegiatan yang terkait langsung dengan pelaksanaan pelayanan, antara lain penyediaan sumber daya pelayanan, seperti teknologi, peralatan dan sumber daya lain, serta standar operasional prosedur (SOP).
Pendukung pelayanan merupakan kegiatan yang tidak terkait langsung dengan operasional pelayanan tetapi diperlukan dalam pelaksanaan pelayanan, antara lain penelitian dan pengembangan serta pendidikan dan pelatihan. Pengertian kerja sama juga termasuk penunjukan operator pelaksana atau kontraktor yang diberi hak menjalankan fungsi penyelenggara, misalnya pengelolaan parkir dan air minum yang diserahkari kepada swasta.
Materi perjanjian kerja sama yang wajib diinformasikan adalah hal-hal penting yang perlu diketahui oleh masyarakat, misalnya apa yang dikerj akan, siapa yang mengerjakan, jangka waktu kerja sama, dan pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan yang penginformasiannya merupakan bagian dari maklumat pelayanan. Tidak menambah beban bagi masyarakat dimaksudkan tidak memberikan tambahan biaya, prosedur yang berbelit, waktu penyelesaian yang lebih :lama, atau hambatan akses Kemampuan penyelenggara berupa dukungan pendanaan, pelaksana, sarana, prasarana, dan/ atau fasilitas pelayanan.
Pihak terkait merupakan pihak yang dianggap kompeten dalam memberikan masukan terhadap penyusunan standar pelayanan. Keberagaman berupa pengikutsertaan masyarakat yang mewakili berbagai unsur dan profesi, antara lain tokoh masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan lembaga swadaya masyarakat. Sistem informasi yang bersifat nasional berisi informasi seluruh penyelenggaraan pelayanan yang diperlukan untuk merumuskan kebijakan nasional tentang pelayanan publik.
Sistem informasi elektronik merupakan penerapan teknologi informasi yang berbasis jaringan telekomunikasi dan media elektronik, yang berfungsi merancang, memproses, menganalisis, menampilkan, dan/atau menyebarkan informasi elektronik. Masyarakat tertentu merupakan kelompok rentan, antara lain penyandang cacat, lanjut usia, wanita hamil, anak-anak, korban bencana alam, dan korban bencana sosial.
Perlakuan khusus kepada masyarakat tertentu diberikan tanpa tambahan biaya. Pelayanan berjenjang merupakan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat agar pelayanan lebih nyaman, baik, dan adil. Pelayanan publik yiang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang biaya/ tarif pelayanannya
dibebankan kepada negara, antara lain kartu tanda penduduk dan akta kelahiran.
Lembaga independen rrlerupakan lembaga yang dibentuk berdasarkan undang-urtdang, antara lain Komnas HAM, Komisi Perlindungan Anak, Komisi Pengawas Persaingan Usaha, Komisi Penyiaran Indonesia, Komisi Pemberantasan Korupsi, dan lembaga yang oleh peraturan perundangundangan ditetapkan sebagai lembaga Yang menyelenggarakan pelayanan publik. Mengelola pengaduan merupakan proses penanganan pengaduan mulai dari tahap penyeleksian, penelaahan, dan pengklasifikasian sampai dengan kepastian penyelesaian pengaduan.
Yang dimaksud dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi penyelenggara adalah peraturan yang mengatur penyelenggara, misalnya pegawai negeri sipil diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian atau anggota kepolisian diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, Penyelenggara dalam bentuk korporasi, diberlakukan peraturan di lingkungan korporasi yang bersangkutan.
Penerapan prinsip independen, nondiskriminasi, dan tidak memihak dimaksudkarl untuk mencegah terjadinya keberpihakan dalam menyelesaikan materi aduan karena pihak teradu dan penyelenggara yang menyelesaikan aduan berada dalam instansillembaga yang sama.
Masyarakat yang melaporkan adalah masyarakat yang mengalami atau mengetahui tindak pidana yang dilakukan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Setiap warga negara berhak memperoleh pelayanan yang adil. Setiap penerima pelayanan dapat dengan mudah mengakses dan memperoleh informasi mengenai pelayanan yang diinginkan. Proses penyelenggaraan pelayanan harus dapat dipertanggungjawabkan :sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pemberian kemudahan terhadap kelompok rentan sehingga tercipta keadilan dalam pelayanan.
Penyelesaian setiap jenis pelayanan dilakukan tepat waktu sesuai dengan standar pelayanan. Setiap jenis pelayanan dilakukan secara cepat, mudah, dan terjangkau. Barang publik yang disediakan oleh instansi pemerintah dengan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara dan/atau anggaran pendapatan dan belanja daerah ditujukan untuk mendukung program dan tugas instansi tersebut.
Barang publik yang ketersediaannya merupakan hasil dari kegiatan badan usaha milik negara dan/ atau badan usaha milik daerah yang mendapat pelimpahan tugas untuk menyelenggarakan pelayanan publik (public service obligation). Misi negara adalah kebijakan untuk mengatasi permasalahan tertentu, kegiatan tertentu, atau mencapai tujuan tertentu yang berkenaan dengan kepentingan dan manfaat orang banyak
Misi negara adalah kebijakan untuk mengatasi permasalahan tertentu, kegiatan tertentu, atau mencapai tujuan tertentu yang berkenaan dengan kepentingan dan manfaat orang banyak, sebagai contoh:
1. Jasa pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin oleh rumah sakit swasta;
2. Jasa penyelenggaraan pendidikan oleh pihak swasta harus mengikuti ketentuan penyelenggaraan pendidikan nasional;
3. Jasa pelayanan angkutan bus antarkota atau dalam kota, rute dan tarifnya ditentukan oleh pemerintah;
4. Jasa pelayanan angkutan udara kelas ekonomi, tariff batas atasnya ditetapkan oleh pemerintah;
5. Jasa pendirian panti sosial; dan
6. Jasa pelayanan keamanan
Skala kegiatan didasarkan besaran biaya tertentu yang digunakan dan merupakan jaringan yang dimiliki dalam kegiatan pelayanan sebagai ukuran untuk dikategorikan sebagai pelayanan publik. Tindakan administratif pemerintah merupakan pelayanan pemberian dokumen oleh pemerintah, antara lain yang dimulai da.ri seseorang yang lahir memperoleh akta kelahiran hingga meninggal dan memperoleh akta kematian, termasuk segala hal yang diperlukan oleh penduduk dalam menjalani kehidupannya, seperti memperoleh izin rnendirikan bangunan, izin usaha, sertifikat tanah, dan surat nikah.
Laporan dapat disampaikan secara berkala sekurangkurangnya 1 (satu) tahun sekali dan/atau sewaktu-waktu. Perumusan kebijakan nasional tentang pelayanan publik merupakan upaya untuk memperbaiki, melengkapi, dan mengembangkan kebijakan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan. Sistem pelayanan terpadu merupakan satu kesatuan pengelolaan dalam pemberian pelayanan yang dilaksanakan dalam satu tempat dan dikontrol oleh sistem pengendalian manajemen guna mempermudah, mempercepat, dan mengurangi biaya.
Ketentuan internal penyelenggara merupakan ketentuan yang mengatur peningkatan kinerja pelaksana, misalnya ketentuan disiplin, etika, prosedur, dan instruksi kerja. Teknis operasional pelayanan merupakan kegiatan yang terkait langsung dengan pelaksanaan pelayanan, antara lain penyediaan sumber daya pelayanan, seperti teknologi, peralatan dan sumber daya lain, serta standar operasional prosedur (SOP).
Pendukung pelayanan merupakan kegiatan yang tidak terkait langsung dengan operasional pelayanan tetapi diperlukan dalam pelaksanaan pelayanan, antara lain penelitian dan pengembangan serta pendidikan dan pelatihan. Pengertian kerja sama juga termasuk penunjukan operator pelaksana atau kontraktor yang diberi hak menjalankan fungsi penyelenggara, misalnya pengelolaan parkir dan air minum yang diserahkari kepada swasta.
Materi perjanjian kerja sama yang wajib diinformasikan adalah hal-hal penting yang perlu diketahui oleh masyarakat, misalnya apa yang dikerj akan, siapa yang mengerjakan, jangka waktu kerja sama, dan pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan yang penginformasiannya merupakan bagian dari maklumat pelayanan. Tidak menambah beban bagi masyarakat dimaksudkan tidak memberikan tambahan biaya, prosedur yang berbelit, waktu penyelesaian yang lebih :lama, atau hambatan akses Kemampuan penyelenggara berupa dukungan pendanaan, pelaksana, sarana, prasarana, dan/ atau fasilitas pelayanan.
Pihak terkait merupakan pihak yang dianggap kompeten dalam memberikan masukan terhadap penyusunan standar pelayanan. Keberagaman berupa pengikutsertaan masyarakat yang mewakili berbagai unsur dan profesi, antara lain tokoh masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan lembaga swadaya masyarakat. Sistem informasi yang bersifat nasional berisi informasi seluruh penyelenggaraan pelayanan yang diperlukan untuk merumuskan kebijakan nasional tentang pelayanan publik.
Sistem informasi elektronik merupakan penerapan teknologi informasi yang berbasis jaringan telekomunikasi dan media elektronik, yang berfungsi merancang, memproses, menganalisis, menampilkan, dan/atau menyebarkan informasi elektronik. Masyarakat tertentu merupakan kelompok rentan, antara lain penyandang cacat, lanjut usia, wanita hamil, anak-anak, korban bencana alam, dan korban bencana sosial.
Perlakuan khusus kepada masyarakat tertentu diberikan tanpa tambahan biaya. Pelayanan berjenjang merupakan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat agar pelayanan lebih nyaman, baik, dan adil. Pelayanan publik yiang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang biaya/ tarif pelayanannya
dibebankan kepada negara, antara lain kartu tanda penduduk dan akta kelahiran.
Lembaga independen rrlerupakan lembaga yang dibentuk berdasarkan undang-urtdang, antara lain Komnas HAM, Komisi Perlindungan Anak, Komisi Pengawas Persaingan Usaha, Komisi Penyiaran Indonesia, Komisi Pemberantasan Korupsi, dan lembaga yang oleh peraturan perundangundangan ditetapkan sebagai lembaga Yang menyelenggarakan pelayanan publik. Mengelola pengaduan merupakan proses penanganan pengaduan mulai dari tahap penyeleksian, penelaahan, dan pengklasifikasian sampai dengan kepastian penyelesaian pengaduan.
Yang dimaksud dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi penyelenggara adalah peraturan yang mengatur penyelenggara, misalnya pegawai negeri sipil diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian atau anggota kepolisian diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, Penyelenggara dalam bentuk korporasi, diberlakukan peraturan di lingkungan korporasi yang bersangkutan.
Penerapan prinsip independen, nondiskriminasi, dan tidak memihak dimaksudkarl untuk mencegah terjadinya keberpihakan dalam menyelesaikan materi aduan karena pihak teradu dan penyelenggara yang menyelesaikan aduan berada dalam instansillembaga yang sama.
Masyarakat yang melaporkan adalah masyarakat yang mengalami atau mengetahui tindak pidana yang dilakukan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Rabu, 03 Maret 2010
KOMPONEN SISTEM INFORMASI
4 golongan besar pengolah data :
Peralatan manual:
yaitu peralatan pengolahan data yang sangat sederhana, dan faktor terpenting dalam pemakaian alat adalah menggunakan tenaga tangan manusia
Peralatan Mekanik:
yaitu peralatan yang sudah berbentuk mekanik yang digerakkan dengan tangan secara manual
Peralatan Mekanik Elektronik:
Peralatan mekanik yang digerakkan oleh secara otomatis oleh motor elektronik
Peralatan Elektronik:
Peralatan yang bekerjanya secara elektronik penuh
Charles Babbege, professor asal inggris (1791-1871), Augusta Ada King (1815-1842) ? Analytical Engine (ADA).
komputer generasi pertama, Konrad Zuse, (1941) ? Z3, untuk mendesain pesawat terbang dan peluru kendali
Generasi kedua, 1948 ? ditemukannya transistor
Generasi ke 3, chip (semikonduktor), Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) di tahun 1958.
juga ditemukannya operating sistem (OS).
Generasi ke 4, 1980, chip ? LSI ? VLSI (Very-large-scale integration (VLSI) is the process of creating integrated circuits by combining thousands of transistor-based circuits into a single chip.
VLSI began in the 1970s when complex semiconductor and communication technologies were being developed. The microprocessor is a VLSI device. The term is no longer as common as it once was,
as chips have increased in complexity into the hundreds of millions of transistors.
Generasi ke 5, 1980-an s/d sekarang
Definis komputer
computare yang berarti menghitung (to compute atau to reckon).
Blissmer (1985), komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas, yaitu menerima input,
memproses input sesuai dengan instruksi yang diberikan, menyimpan perintah-perintah dan hasil pengolahannya, serta menyediakan output dalam bentuk informasi.
Sanders (1985), komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya,
dan menghasilkan output berdasarkan instruksi-instruksi yang telah tersimpan di dalam memori.
Dan masih banyak lagi ahli yang mencoba mendefinisikan secara berbeda tentang komputer. Namun, pada intinya dapat disimpulkan bahwa komputer adalah suatu peralatan elektronik yang dapat menerima input,
mengolah input, memberikan informasi, menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer,
dapat menyimpan program dan hasil pengolahan, serta bekerja secara otomatis.
Sistem komputer:
1.Hardware
2.Software
3.Brainware
Fungsi komputer didefinisikan sebagai operasi masing-masing komponen sebagai bagian dari struktur.
Adapun fungsi dari masing-masing komponen dalam struktur di atas adalah sebagai berikut:
1.Input Device (Alat Masukan) Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer
2.Output Device (Alat Keluaran) Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data.
Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara.
3.I/O Ports Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke luar sistem. Peralatan input dan output di atas terhubung melalui port ini.
4.CPU (Central Processing Unit), merupakan otak sistem komputer, dan memiliki dua bagian fungsi operasional, yaitu:
ALU (Arithmetical Logical Unit) sebagai pusat pengolah data, dan CU (Control Unit) sebagai pengontrol kerja komputer.
5.Memori, terbagi menjadi dua bagian yaitu memori internal dan memori eksternal. Memori internal berupa RAM (Random Access Memory) yang berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu,
dan ROM (Read Only Memory) yaitu memori yang haya bisa dibaca dan berguna sebagai penyedia informasi pada saat komputer pertama kali dinyalakan.
6.Data Bus, Adalah jalur-jalur perpindahan data antar modul dalam sistem komputer. Karena pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit data,
maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat ditransfer pada suatu saat. Lebar data bus ini menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Sifatnya bidirectional,
artinya CPU dapat membaca dan menirma data melalui data bus ini. Data bus biasanya terdiri atas 8, 16, 32, atau 64 jalur paralel.
7.Address Bus, Digunakan untuk menandakan lokasi sumber ataupun tujuan pada proses transfer data. Pada jalur ini, CPU akan mengirimkan alamat memori yang akan ditulis atau dibaca.
Address bus biasanya terdiri atas 16, 20, 24, atau 32 jalur paralel.
8.Control Bus, Control Bus digunakan untuk mengontrol penggunaan serta akses ke Data Bus dan Address Bus. Terdiri atas 4 sampai 10 jalur paralel.
Hierarki Komputer
1.Mainframe/Komputer besar merupakan komputer yang sangat besar - mesin jutaan dolar, yang berukuran lebih dari satu ruangan, contohnya IBM model 390.
2.Minicomputer/Komputer kecil merupakan mesin besar yang powerful/berdaya guna. Biasanya melayani jaringan dengan terminal yang sederhana. Komputer IBM AS/400 merupakan contoh komputer kecil.
3.Workstation/Terminal kerja merupakan mesin yang powerful. Komputer-komputer ini mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan aplikasi perhitungan yang rumit.
Komputer-komputer ini menggunakan UNIX atau beberapa dengan operating system/sistem operasi NT. Komputer-komputer ini dilengkapi dengan prosesor RISC yang powerful seperti Digital Alpha atau MIPS.
4.Personal computer/Komputer pribadi merupakan komputer yang murah dan dibuat/diproduksi secara banyak/masal. Biasanya menggunakan DOS, Windows, atau sistem operasi yang sejenis. Komputer ini digunakan untuk aplikasi-aplikasi standar.
Input Device :
-Keyboard
-Mouse
-Scanner
-Digital Camera
-MIC
Output Device (hardcopy device, softcopy device, drive device) :
-Printer
-Monitor
-Infocus
CPU merupakan tempat pemroses instruksi-instruksi program, yang pada komputer mikro disebut dengan micro-processor (pemroses mikro).
Pemroses ini berupa chip yang terdiri dari ribuan hingga jutaan IC. Dalam dunia dagang, pemroses ini diberi nama sesuai dengan keinginan pembuatnya dan umumnya ditambah dengan nomor seri,
misalnya dikenal pemroses Intel 80486 DX2-400 (buatan Intel dengan seri 80486 DX2-400 yang dikenal dengan komputer 486 DX2), Intel Pentium 100 (dikenal dengan komputer Pentium I),
Intel Pentium II-350, Intel Pentium III-450, Intel Celeron 333, AMD K-II, dan sebagainya. Masing-masing produk ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
CPU terdiri dari dua bagian utama yaitu unit kendali (control unit) dan unit aritmatika dan logika (ALU). Disamping itu, CPU mempunyai beberapa alat penyimpan yang berukuran kecil yang disebut dengan register.
Peralatan manual:
yaitu peralatan pengolahan data yang sangat sederhana, dan faktor terpenting dalam pemakaian alat adalah menggunakan tenaga tangan manusia
Peralatan Mekanik:
yaitu peralatan yang sudah berbentuk mekanik yang digerakkan dengan tangan secara manual
Peralatan Mekanik Elektronik:
Peralatan mekanik yang digerakkan oleh secara otomatis oleh motor elektronik
Peralatan Elektronik:
Peralatan yang bekerjanya secara elektronik penuh
Charles Babbege, professor asal inggris (1791-1871), Augusta Ada King (1815-1842) ? Analytical Engine (ADA).
komputer generasi pertama, Konrad Zuse, (1941) ? Z3, untuk mendesain pesawat terbang dan peluru kendali
Generasi kedua, 1948 ? ditemukannya transistor
Generasi ke 3, chip (semikonduktor), Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) di tahun 1958.
juga ditemukannya operating sistem (OS).
Generasi ke 4, 1980, chip ? LSI ? VLSI (Very-large-scale integration (VLSI) is the process of creating integrated circuits by combining thousands of transistor-based circuits into a single chip.
VLSI began in the 1970s when complex semiconductor and communication technologies were being developed. The microprocessor is a VLSI device. The term is no longer as common as it once was,
as chips have increased in complexity into the hundreds of millions of transistors.
Generasi ke 5, 1980-an s/d sekarang
Definis komputer
computare yang berarti menghitung (to compute atau to reckon).
Blissmer (1985), komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas, yaitu menerima input,
memproses input sesuai dengan instruksi yang diberikan, menyimpan perintah-perintah dan hasil pengolahannya, serta menyediakan output dalam bentuk informasi.
Sanders (1985), komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya,
dan menghasilkan output berdasarkan instruksi-instruksi yang telah tersimpan di dalam memori.
Dan masih banyak lagi ahli yang mencoba mendefinisikan secara berbeda tentang komputer. Namun, pada intinya dapat disimpulkan bahwa komputer adalah suatu peralatan elektronik yang dapat menerima input,
mengolah input, memberikan informasi, menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer,
dapat menyimpan program dan hasil pengolahan, serta bekerja secara otomatis.
Sistem komputer:
1.Hardware
2.Software
3.Brainware
Fungsi komputer didefinisikan sebagai operasi masing-masing komponen sebagai bagian dari struktur.
Adapun fungsi dari masing-masing komponen dalam struktur di atas adalah sebagai berikut:
1.Input Device (Alat Masukan) Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer
2.Output Device (Alat Keluaran) Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data.
Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara.
3.I/O Ports Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke luar sistem. Peralatan input dan output di atas terhubung melalui port ini.
4.CPU (Central Processing Unit), merupakan otak sistem komputer, dan memiliki dua bagian fungsi operasional, yaitu:
ALU (Arithmetical Logical Unit) sebagai pusat pengolah data, dan CU (Control Unit) sebagai pengontrol kerja komputer.
5.Memori, terbagi menjadi dua bagian yaitu memori internal dan memori eksternal. Memori internal berupa RAM (Random Access Memory) yang berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu,
dan ROM (Read Only Memory) yaitu memori yang haya bisa dibaca dan berguna sebagai penyedia informasi pada saat komputer pertama kali dinyalakan.
6.Data Bus, Adalah jalur-jalur perpindahan data antar modul dalam sistem komputer. Karena pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit data,
maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat ditransfer pada suatu saat. Lebar data bus ini menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Sifatnya bidirectional,
artinya CPU dapat membaca dan menirma data melalui data bus ini. Data bus biasanya terdiri atas 8, 16, 32, atau 64 jalur paralel.
7.Address Bus, Digunakan untuk menandakan lokasi sumber ataupun tujuan pada proses transfer data. Pada jalur ini, CPU akan mengirimkan alamat memori yang akan ditulis atau dibaca.
Address bus biasanya terdiri atas 16, 20, 24, atau 32 jalur paralel.
8.Control Bus, Control Bus digunakan untuk mengontrol penggunaan serta akses ke Data Bus dan Address Bus. Terdiri atas 4 sampai 10 jalur paralel.
Hierarki Komputer
1.Mainframe/Komputer besar merupakan komputer yang sangat besar - mesin jutaan dolar, yang berukuran lebih dari satu ruangan, contohnya IBM model 390.
2.Minicomputer/Komputer kecil merupakan mesin besar yang powerful/berdaya guna. Biasanya melayani jaringan dengan terminal yang sederhana. Komputer IBM AS/400 merupakan contoh komputer kecil.
3.Workstation/Terminal kerja merupakan mesin yang powerful. Komputer-komputer ini mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan aplikasi perhitungan yang rumit.
Komputer-komputer ini menggunakan UNIX atau beberapa dengan operating system/sistem operasi NT. Komputer-komputer ini dilengkapi dengan prosesor RISC yang powerful seperti Digital Alpha atau MIPS.
4.Personal computer/Komputer pribadi merupakan komputer yang murah dan dibuat/diproduksi secara banyak/masal. Biasanya menggunakan DOS, Windows, atau sistem operasi yang sejenis. Komputer ini digunakan untuk aplikasi-aplikasi standar.
Input Device :
-Keyboard
-Mouse
-Scanner
-Digital Camera
-MIC
Output Device (hardcopy device, softcopy device, drive device) :
-Printer
-Monitor
-Infocus
CPU merupakan tempat pemroses instruksi-instruksi program, yang pada komputer mikro disebut dengan micro-processor (pemroses mikro).
Pemroses ini berupa chip yang terdiri dari ribuan hingga jutaan IC. Dalam dunia dagang, pemroses ini diberi nama sesuai dengan keinginan pembuatnya dan umumnya ditambah dengan nomor seri,
misalnya dikenal pemroses Intel 80486 DX2-400 (buatan Intel dengan seri 80486 DX2-400 yang dikenal dengan komputer 486 DX2), Intel Pentium 100 (dikenal dengan komputer Pentium I),
Intel Pentium II-350, Intel Pentium III-450, Intel Celeron 333, AMD K-II, dan sebagainya. Masing-masing produk ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
CPU terdiri dari dua bagian utama yaitu unit kendali (control unit) dan unit aritmatika dan logika (ALU). Disamping itu, CPU mempunyai beberapa alat penyimpan yang berukuran kecil yang disebut dengan register.
Selasa, 02 Maret 2010
Pajak Bumi dan Bangunan
2.1 Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah Pajak Negara yang dikenakan terhadap bumi dan/atau bangunan berdasarkan Undang-undang nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 12 Tahun 1994.
PBB adalah pajak yang bersifat kebendaan dalam arti besarnya pajak terutang ditentukan oleh keadaan objek yaitu bumi/tanah dan/atau bangunan. Keadaan subyek (siapa yang membayar) tidak ikut menentukan besarnya pajak.
Pajak bumi dan bangunan (PBB) adalah pajak yang dipungut atas tanah dan bangunan karena adanya keuntungan dan/atau kedudukan sosial ekonomi yang lebih baik bagi orang atau badan yang mempunyai suatu hak atasnya atau memperoleh manfaat dari padanya. Dasar pengenaan pajak dalam PBB adalah Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). NJOP ditentukan berdasarkan harga pasar per wilayah dan ditetapkan setiap tahun oleh menteri keuangan.
2.2 Objek PBB
1. Objek PBB adalah "Bumi dan/atau Bangunan":
Bumi yaitu permukaan bumi (tanah dan perairan) dan tubuh bumi yang ada di bawahnya. Contoh : sawah, ladang, kebun, tanah. pekarangan, tambang, dll.
Bangunan yaitu konstruksi teknik yang ditanamkan atau dilekatkan secara tetap pada tanah dan/atau perairan di wilayah Republik Indonesia. Contoh : rumah tempat tinggal, bangunan tempat usaha, gedung bertingkat, pusat perbelanjaan, jalan tol, kolam renang, anjungan minyak lepas pantai, dll
2. Objek PBB Yang Dikecualikan
Objek yang dikecualikan adalah objek yang :
a. Digunakan semata-mata untuk melayani kepentingan umum dibidang ibadah, sosial, pendidikan dan kebudayaan nasional yang tidak dimaksudkan memperoleh keuntungan, seperti mesjid, gereja, rumah sakit pemerintah, sekolah, panti asuhan, candi, dan lain-lain.
b. Digunakan untuk kuburan, peninggalan purbakala.
c. Merupakan hutan lindung, suaka alam, hutan wisata, taman nasional, dan lain-lain.
d. Dimiliki oleh Perwakilan Diplomatik berdasarkan azas timbal balik dan Organisasi Internasional yang ditentukan oleh Menteri Keuangan.
2.3 Subjek Pajak dan Wajib Pajak
Subyek Pajak adalah orang pribadi atau badan yang secara nyata :
• mempunyai suatu hak atas bumi, dan atau;
• memperoleh manfaat atas bumi, dan atau;
• memiliki, menguasai atas bangunan, dan atau;
• memperoleh manfaat atas bangunan.
Wajib Pajak adalah Subyek Pajak yang dikenakan kewajiban membayar pajak.
2.4 Cara Mendaftarkan Objek PBB
Orang atau Badan yang menjadi Subjek PBB harus mendaftarkan Objek Pajaknya ke Kantor Pelayanan PBB atau Kantor Penyuluhan Pajak yang wilayah kerjanya meliputi letak objek tersebut, dengan menggunakan formulir Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) yang tersedia gratis di Kantor Pelayanan PBB/Kantor Penyuluhan Pajak setempat.
2.5 Dasar Pengenaan PBB
Dasar pengenaan PBB adalah "Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)". NJOP ditentukan per wilayah berdasarkan keputusan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak dengan terlebih dahulu memperhatikan:
a. harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual beli yang terjadi secara wajar;
b. perbandingan harga dengan objek lain yang sejenis yang letaknya berdekatan dan telah diketahui harga jualnya;
c. nilai perolehan baru;
d. penentuan nilai jual objek pengganti.
2.6 Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NJOPTKP)
NJOPTKP adalah batas NJOP atas bumi dan/atau bangunan yang tidak kena pajak. Besarnya NJOPTKP untuk setiap daerah Kabupaten/Kota setinggi-tingginya Rp 12.000.000,- dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Setiap Wajib Pajak memperoleh pengurangan NJOPTKP sebanyak satu kali dalam satu Tahun Pajak.
b. Apabila wajib pajak mempunyai beberapa Objek Pajak, maka yang mendapatkan pengurangan NJOPTKP hanya satu Objek Pajak yang nilainya terbesar dan tidak bisa digabungkan dengan Objek Pajak lainnya.
2.7 Dasar Penghitungan PBB
Dasar penghitungan PBB adalah Nilai Jual Kena Pajak (NJKP). Besarnya NJKP adalah sebagai berikut :
• Objek pajak perkebunan adalah 40%
• Objek pajak kehutanan adalah 40%
• Objek pajak pertambangan adalah 20%
• Objek pajak lainnya (pedesaan dan perkotaan):
- apabila NJOP-nya > Rp1.000.000.000,00 adalah 40%
- apabila NJOP-nya < Rp1.000.000.000,00 adalah 20%
2.8 Rumus Penghitungan PBB
Rumus penghitungan PBB = Tarif x NJKP
a. Jika NJKP = 40% x (NJOP - NJOPTKP) maka besarnya PBB
= 0,5% x 40% x (NJOP-NJOPTKP) = 0,2% x (NJOP-NJOPTKP)
b. Jika NJKP = 20% x (NJOP - NJOPTKP) maka besarnya PBB
= 0,5% x 20% x (NJOP-NJOPTKP) = 0,1% x (NJOP-NJOPTKP)
2.9 Tempat Pembayaran PBB
Wajib Pajak yang telah menerima Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT), Surat Ketetapan Pajak (SKP) dan Surat Tagihan Pajak (STP) dari Kantor Pelayanan PBB atau disampaikan lewat Pemerintah Daerah harus melunasinya tepat waktu pada tempat pembayaran yang telah ditunjuk dalam SPPT yaitu Bank Persepsi atau Kantor Pos dan Giro.
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah Pajak Negara yang dikenakan terhadap bumi dan/atau bangunan berdasarkan Undang-undang nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 12 Tahun 1994.
PBB adalah pajak yang bersifat kebendaan dalam arti besarnya pajak terutang ditentukan oleh keadaan objek yaitu bumi/tanah dan/atau bangunan. Keadaan subyek (siapa yang membayar) tidak ikut menentukan besarnya pajak.
Pajak bumi dan bangunan (PBB) adalah pajak yang dipungut atas tanah dan bangunan karena adanya keuntungan dan/atau kedudukan sosial ekonomi yang lebih baik bagi orang atau badan yang mempunyai suatu hak atasnya atau memperoleh manfaat dari padanya. Dasar pengenaan pajak dalam PBB adalah Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). NJOP ditentukan berdasarkan harga pasar per wilayah dan ditetapkan setiap tahun oleh menteri keuangan.
2.2 Objek PBB
1. Objek PBB adalah "Bumi dan/atau Bangunan":
Bumi yaitu permukaan bumi (tanah dan perairan) dan tubuh bumi yang ada di bawahnya. Contoh : sawah, ladang, kebun, tanah. pekarangan, tambang, dll.
Bangunan yaitu konstruksi teknik yang ditanamkan atau dilekatkan secara tetap pada tanah dan/atau perairan di wilayah Republik Indonesia. Contoh : rumah tempat tinggal, bangunan tempat usaha, gedung bertingkat, pusat perbelanjaan, jalan tol, kolam renang, anjungan minyak lepas pantai, dll
2. Objek PBB Yang Dikecualikan
Objek yang dikecualikan adalah objek yang :
a. Digunakan semata-mata untuk melayani kepentingan umum dibidang ibadah, sosial, pendidikan dan kebudayaan nasional yang tidak dimaksudkan memperoleh keuntungan, seperti mesjid, gereja, rumah sakit pemerintah, sekolah, panti asuhan, candi, dan lain-lain.
b. Digunakan untuk kuburan, peninggalan purbakala.
c. Merupakan hutan lindung, suaka alam, hutan wisata, taman nasional, dan lain-lain.
d. Dimiliki oleh Perwakilan Diplomatik berdasarkan azas timbal balik dan Organisasi Internasional yang ditentukan oleh Menteri Keuangan.
2.3 Subjek Pajak dan Wajib Pajak
Subyek Pajak adalah orang pribadi atau badan yang secara nyata :
• mempunyai suatu hak atas bumi, dan atau;
• memperoleh manfaat atas bumi, dan atau;
• memiliki, menguasai atas bangunan, dan atau;
• memperoleh manfaat atas bangunan.
Wajib Pajak adalah Subyek Pajak yang dikenakan kewajiban membayar pajak.
2.4 Cara Mendaftarkan Objek PBB
Orang atau Badan yang menjadi Subjek PBB harus mendaftarkan Objek Pajaknya ke Kantor Pelayanan PBB atau Kantor Penyuluhan Pajak yang wilayah kerjanya meliputi letak objek tersebut, dengan menggunakan formulir Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) yang tersedia gratis di Kantor Pelayanan PBB/Kantor Penyuluhan Pajak setempat.
2.5 Dasar Pengenaan PBB
Dasar pengenaan PBB adalah "Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)". NJOP ditentukan per wilayah berdasarkan keputusan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak dengan terlebih dahulu memperhatikan:
a. harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual beli yang terjadi secara wajar;
b. perbandingan harga dengan objek lain yang sejenis yang letaknya berdekatan dan telah diketahui harga jualnya;
c. nilai perolehan baru;
d. penentuan nilai jual objek pengganti.
2.6 Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NJOPTKP)
NJOPTKP adalah batas NJOP atas bumi dan/atau bangunan yang tidak kena pajak. Besarnya NJOPTKP untuk setiap daerah Kabupaten/Kota setinggi-tingginya Rp 12.000.000,- dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Setiap Wajib Pajak memperoleh pengurangan NJOPTKP sebanyak satu kali dalam satu Tahun Pajak.
b. Apabila wajib pajak mempunyai beberapa Objek Pajak, maka yang mendapatkan pengurangan NJOPTKP hanya satu Objek Pajak yang nilainya terbesar dan tidak bisa digabungkan dengan Objek Pajak lainnya.
2.7 Dasar Penghitungan PBB
Dasar penghitungan PBB adalah Nilai Jual Kena Pajak (NJKP). Besarnya NJKP adalah sebagai berikut :
• Objek pajak perkebunan adalah 40%
• Objek pajak kehutanan adalah 40%
• Objek pajak pertambangan adalah 20%
• Objek pajak lainnya (pedesaan dan perkotaan):
- apabila NJOP-nya > Rp1.000.000.000,00 adalah 40%
- apabila NJOP-nya < Rp1.000.000.000,00 adalah 20%
2.8 Rumus Penghitungan PBB
Rumus penghitungan PBB = Tarif x NJKP
a. Jika NJKP = 40% x (NJOP - NJOPTKP) maka besarnya PBB
= 0,5% x 40% x (NJOP-NJOPTKP) = 0,2% x (NJOP-NJOPTKP)
b. Jika NJKP = 20% x (NJOP - NJOPTKP) maka besarnya PBB
= 0,5% x 20% x (NJOP-NJOPTKP) = 0,1% x (NJOP-NJOPTKP)
2.9 Tempat Pembayaran PBB
Wajib Pajak yang telah menerima Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT), Surat Ketetapan Pajak (SKP) dan Surat Tagihan Pajak (STP) dari Kantor Pelayanan PBB atau disampaikan lewat Pemerintah Daerah harus melunasinya tepat waktu pada tempat pembayaran yang telah ditunjuk dalam SPPT yaitu Bank Persepsi atau Kantor Pos dan Giro.
Cara Mengembalikan Kecepatan Komputer Anda : versi windows 7, vista, Mozilla versi 3.6.
1. Mozilla Firefox
bagi anda yang menggunakan Mozilla Firefox
bukalah menu Bookmark
lalu klik boomarks toolbar, cek berapa banyak file yang sudah anda bookmark, kalau terlalu banyak file yang anda bookmarks hal itu juga membuat komputer anda lambat.
lalu anda juga harus menghapus cookies atau recent Places yang ada di mozila firefox, kalau ini caranya gampang, klik mozila anda lalu tekan ctrl+shift+del/klik tools
lalu klik Clear Recent History.kemudian muncul tabel disana ada tulisan time rang to clear, anda ganti menjadi everything, kemudian klik tanda panah kebawah (detail)
anda pilih bagian file dalam mozila yang anda mau hilangkan.kemudian klik clear.
setelah ini mozilla anda tidak lagi memiliki alamat web yang pernah anda kunjungi/daftar alamat webnya akan hilang semua. kalau masih muncul berarti ada yang salah/
ada bagian dalam penghapusan file tidak anda contreng/beri tanda.
lakukan juga pada internet explorer.
2.Anti Virus
bagi yang memakai internet apalagi hampir setiap hari online sebaiknya mempunyai anti virus yang sudah mempunyai internet security.
karena sekarang sudah banyak yang menularkan virus melalui internet online tanpa sepengetahuan anda/menembus firewall komputer anda.
saran : dalam memilih anti virus di lihat dari kapasitas anda atau kebutuhan anda. apabila komputer anda hanya sekedar pengunaan biasa.
tanpa ada data-data penting, gunakanlah antivirus standar. kalau menurut anda data-data di komputer anda penting gunakanlah antivirus yang modern.
antivirus juga mempengaruhi kinerja komputer anda, semakin besar protect anti virus tersebut, semakin berat pula komputer anda membaca file.
sebaiknya juga setelah mempergunakan internet anda jangan lupa untuk scan komputer anda. sebelum scan, anda jangan lupa kalau antivirus anda sudah di update.
bila anda malas, semalas-malasnya anda sebaiknya di scan sebulan sekali, karena apabila tidak komputer anda akan terancam terserang virus dan
kinerja komputer anda akan semakin lambat saja. hal ini di karenakan semakin anda sering online kemungkinan besar komputer anda akan mendownload
file-file yang tidak menguntungkan komputer anda. hal ini juga membuat security komputer anda memiliki gangguan atau filenya menjadi rusak atau corrupt.
cara menemukan kerusakan atau ancaman yang diterima oleh antivirus : (anti virus yang protectnya sudah menggunakan internet security)
- auto protect
Loads into memory when Windows starts, providing constant protection while you work.
Checks for viruses, spyware, and other risks every time that you use software programs on your computer.
It also checks every time when you insert any removable media, access the Internet,
or use the document files that you receive or create.
Monitors your computer for any unusual symptoms that may indicate an active security risk.
- Email Scan
Protects the incoming and the outgoing email messages, preventing your computer and other computers from becoming infected.
- Intrusion Prevention
Scans all the network traffic that enters and exits your computer and compares this information against a set of attack signatures.
Intrusion Prevention protects your computer against most common Internet attacks.
- Instant Messenger Scan
Scans for and detects viruses, spyware, and other risks in instant messenger attachments.
jadi makin banyak file anda yang rusak semakin lambat komputer anda membaca komputer anda dan semakin cepat komputer anda rusak.
intinya adalah sesering mungkin komputer anda di scan oleh antivirus dan kalau anda mengerti tentang komputer kalau tidak minta bantuan teman anda yang mengerti,
sebaiknya settingan antivirus anda, anda sesuaikan sehingga anti virus anda tidak berlebihan memprotectnya. karena hal tersebut dapat mengganggu anda dalam browsing.
3.Ram
hal ini sangat berpengaruh terhadap kinerja komputer anda, karena ini bagian terpenting dalam lambat tidaknya komputer anda berkerja.
liat system komputer anda dari control panel. berapa ram yang anda pakai, kalau anda mau melihat kinerja ram anda secara langsung ambil CPU mater di gadget gallery anda.
kalau anda binggung dimana menemukan gadget gallery anda. klik gambar windows lalu ketik di search (Gadget gallery) kemudian tekan enter.
hal ini dapat memperlihatkan anda ketika mempergunakan suatu aplikasi berapa % memory ram komputer anda yang di gunakan. dari hal ini saya mau memberi tahu anda,
bahwa dalam mempergunakan komputer anda tidak sadar bahwa tiba-tiba komputer anda menjadi lambat hal ini di karenakan ada aplikasi yang tiba-tiba tanpa anda ketahui,
bekerja di belakang layar.jadi dalam menginstal aplikasi anda harus perhatikan betul keperluannya dan cara kerjanya. karena kalau anda asal-asal install.
nanti anda sendiri yang repot, karena itu berhati-hatilah dalam menginstal aplikasi terutama game dan downloader.aplikasi game biasanya ada yg namanya update file game secara diam-diam,
kalau downloader biasanya mendownload file yang di butuhkan atau tidak dan muncul secara memdadak, hal ini dapat menggangu kinerja komputer anda.
misalnya : aplikasi real player terkadang anda lagi buka situs video dia akan menggangu anda dengan menanyakan "download this video?" dan
aplikasi lainnya yang mengganggu anda saat anda browsing.
saya memberi saran bagi anda yang ramnya yang masih rendah sebelum menginstall aplikasi sebaiknya lihat dulu persyaratan yang di ajukan aplikasi tersebut.
apabila dipaksan menggunakan aplikasi tersebut, saya jamin kinerja komputer anda pasti menjadi lebih lambat.
4. sistem tools dari komputer anda.
jangan lupa komputer anda di disk cleanup. untuk memberantas file-file yang menganggu.
dan satu lagi yang paling penting adalah disk defragmenter, hal ini berguna untuk memperlancar membaca file-file di komputer anda.
silakan mencoba.
do the best for your komputer. ^^
apabila ada yang kurang dalam info ini/ada yang anda mau tanyakan. silakan post coment anda.
bagi anda yang menggunakan Mozilla Firefox
bukalah menu Bookmark
lalu klik boomarks toolbar, cek berapa banyak file yang sudah anda bookmark, kalau terlalu banyak file yang anda bookmarks hal itu juga membuat komputer anda lambat.
lalu anda juga harus menghapus cookies atau recent Places yang ada di mozila firefox, kalau ini caranya gampang, klik mozila anda lalu tekan ctrl+shift+del/klik tools
lalu klik Clear Recent History.kemudian muncul tabel disana ada tulisan time rang to clear, anda ganti menjadi everything, kemudian klik tanda panah kebawah (detail)
anda pilih bagian file dalam mozila yang anda mau hilangkan.kemudian klik clear.
setelah ini mozilla anda tidak lagi memiliki alamat web yang pernah anda kunjungi/daftar alamat webnya akan hilang semua. kalau masih muncul berarti ada yang salah/
ada bagian dalam penghapusan file tidak anda contreng/beri tanda.
lakukan juga pada internet explorer.
2.Anti Virus
bagi yang memakai internet apalagi hampir setiap hari online sebaiknya mempunyai anti virus yang sudah mempunyai internet security.
karena sekarang sudah banyak yang menularkan virus melalui internet online tanpa sepengetahuan anda/menembus firewall komputer anda.
saran : dalam memilih anti virus di lihat dari kapasitas anda atau kebutuhan anda. apabila komputer anda hanya sekedar pengunaan biasa.
tanpa ada data-data penting, gunakanlah antivirus standar. kalau menurut anda data-data di komputer anda penting gunakanlah antivirus yang modern.
antivirus juga mempengaruhi kinerja komputer anda, semakin besar protect anti virus tersebut, semakin berat pula komputer anda membaca file.
sebaiknya juga setelah mempergunakan internet anda jangan lupa untuk scan komputer anda. sebelum scan, anda jangan lupa kalau antivirus anda sudah di update.
bila anda malas, semalas-malasnya anda sebaiknya di scan sebulan sekali, karena apabila tidak komputer anda akan terancam terserang virus dan
kinerja komputer anda akan semakin lambat saja. hal ini di karenakan semakin anda sering online kemungkinan besar komputer anda akan mendownload
file-file yang tidak menguntungkan komputer anda. hal ini juga membuat security komputer anda memiliki gangguan atau filenya menjadi rusak atau corrupt.
cara menemukan kerusakan atau ancaman yang diterima oleh antivirus : (anti virus yang protectnya sudah menggunakan internet security)
- auto protect
Loads into memory when Windows starts, providing constant protection while you work.
Checks for viruses, spyware, and other risks every time that you use software programs on your computer.
It also checks every time when you insert any removable media, access the Internet,
or use the document files that you receive or create.
Monitors your computer for any unusual symptoms that may indicate an active security risk.
- Email Scan
Protects the incoming and the outgoing email messages, preventing your computer and other computers from becoming infected.
- Intrusion Prevention
Scans all the network traffic that enters and exits your computer and compares this information against a set of attack signatures.
Intrusion Prevention protects your computer against most common Internet attacks.
- Instant Messenger Scan
Scans for and detects viruses, spyware, and other risks in instant messenger attachments.
jadi makin banyak file anda yang rusak semakin lambat komputer anda membaca komputer anda dan semakin cepat komputer anda rusak.
intinya adalah sesering mungkin komputer anda di scan oleh antivirus dan kalau anda mengerti tentang komputer kalau tidak minta bantuan teman anda yang mengerti,
sebaiknya settingan antivirus anda, anda sesuaikan sehingga anti virus anda tidak berlebihan memprotectnya. karena hal tersebut dapat mengganggu anda dalam browsing.
3.Ram
hal ini sangat berpengaruh terhadap kinerja komputer anda, karena ini bagian terpenting dalam lambat tidaknya komputer anda berkerja.
liat system komputer anda dari control panel. berapa ram yang anda pakai, kalau anda mau melihat kinerja ram anda secara langsung ambil CPU mater di gadget gallery anda.
kalau anda binggung dimana menemukan gadget gallery anda. klik gambar windows lalu ketik di search (Gadget gallery) kemudian tekan enter.
hal ini dapat memperlihatkan anda ketika mempergunakan suatu aplikasi berapa % memory ram komputer anda yang di gunakan. dari hal ini saya mau memberi tahu anda,
bahwa dalam mempergunakan komputer anda tidak sadar bahwa tiba-tiba komputer anda menjadi lambat hal ini di karenakan ada aplikasi yang tiba-tiba tanpa anda ketahui,
bekerja di belakang layar.jadi dalam menginstal aplikasi anda harus perhatikan betul keperluannya dan cara kerjanya. karena kalau anda asal-asal install.
nanti anda sendiri yang repot, karena itu berhati-hatilah dalam menginstal aplikasi terutama game dan downloader.aplikasi game biasanya ada yg namanya update file game secara diam-diam,
kalau downloader biasanya mendownload file yang di butuhkan atau tidak dan muncul secara memdadak, hal ini dapat menggangu kinerja komputer anda.
misalnya : aplikasi real player terkadang anda lagi buka situs video dia akan menggangu anda dengan menanyakan "download this video?" dan
aplikasi lainnya yang mengganggu anda saat anda browsing.
saya memberi saran bagi anda yang ramnya yang masih rendah sebelum menginstall aplikasi sebaiknya lihat dulu persyaratan yang di ajukan aplikasi tersebut.
apabila dipaksan menggunakan aplikasi tersebut, saya jamin kinerja komputer anda pasti menjadi lebih lambat.
4. sistem tools dari komputer anda.
jangan lupa komputer anda di disk cleanup. untuk memberantas file-file yang menganggu.
dan satu lagi yang paling penting adalah disk defragmenter, hal ini berguna untuk memperlancar membaca file-file di komputer anda.
silakan mencoba.
do the best for your komputer. ^^
apabila ada yang kurang dalam info ini/ada yang anda mau tanyakan. silakan post coment anda.
Kamis, 25 Februari 2010
Pengertian Budaya Organisasi
Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari tidak terlepas dari ikatan budaya yang diciptakan. Ikatan budaya tercipta oleh masyarakat yang bersangkutan, baik dalam keluarga, organisasi, bisnis maupun bangsa. Budaya membedakan masyarakat satu dengan yang lain dalam cara berinteraksi dan bertindak menyelesaikan suatu pekerjaan. Budaya mengikat anggota kelompok masyarakat menjadi satu kesatuan pandangan yang menciptakan keseragaman berperilaku atau bertindak. Seiring dengan bergulirnya waktu, budaya pasti terbentuk dalam organisasi dan dapat pula dirasakan manfaatnya dalam memberi kontribusi bagi efektivitas organisasi secara keseluruhan.
Berikut ini dikemukakan beberapa pengertian budaya organisasi menurut beberapa ahli :
1. Menurut Wood, Wallace, Zeffane, Schermerhorn, Hunt, Osborn (2001:391), budaya organisasi adalah sistem yang dipercayai dan nilai yang dikembangkan oleh organisasi dimana hal itu menuntun perilaku dari anggota organisasi itu sendiri.
2. Menurut Tosi, Rizzo, Carroll seperti yang dikutip oleh Munandar (2001:263), budaya organisasi adalah cara-cara berpikir, berperasaan dan bereaksi berdasarkan pola-pola tertentu yang ada dalam organisasi atau yang ada pada bagian-bagian organisasi.
3. Menurut Robbins (1996:289), budaya organisasi adalah suatu persepsi bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi itu.
4. Menurut Cushway dan Lodge (GE : 2000), budaya organisasi merupakan sistem nilai organisasi dan akan mempengaruhi cara pekerjaan dilakukan dan cara para karyawan berperilaku. Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan budaya organisasi dalam
penelitian ini adalah sistem nilai organisasi yang dianut oleh anggota organisasi, yang kemudian mempengaruhi cara bekerja dan berperilaku dari para anggota organisasi.
5. Menurut Drs.Triguno,DIPL,EC.LLM. (2000:3) “ Suatu falsafah yang didasari oleh pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan kekuatan pendorong, membudaya dalam kehidupan suatu kelompok masyarakat/organisasi, kemudian tercermin dari sikap menjadi prilaku.
Fungsi Budaya Organisasi Menurut Robbins (1996 : 294), fungsi budaya organisasi sebagai berikut :
a. Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain.
b. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.
c. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual seseorang.
d. Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh karyawan.
e. Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan.
Berikut ini dikemukakan beberapa pengertian budaya organisasi menurut beberapa ahli :
1. Menurut Wood, Wallace, Zeffane, Schermerhorn, Hunt, Osborn (2001:391), budaya organisasi adalah sistem yang dipercayai dan nilai yang dikembangkan oleh organisasi dimana hal itu menuntun perilaku dari anggota organisasi itu sendiri.
2. Menurut Tosi, Rizzo, Carroll seperti yang dikutip oleh Munandar (2001:263), budaya organisasi adalah cara-cara berpikir, berperasaan dan bereaksi berdasarkan pola-pola tertentu yang ada dalam organisasi atau yang ada pada bagian-bagian organisasi.
3. Menurut Robbins (1996:289), budaya organisasi adalah suatu persepsi bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi itu.
4. Menurut Cushway dan Lodge (GE : 2000), budaya organisasi merupakan sistem nilai organisasi dan akan mempengaruhi cara pekerjaan dilakukan dan cara para karyawan berperilaku. Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan budaya organisasi dalam
penelitian ini adalah sistem nilai organisasi yang dianut oleh anggota organisasi, yang kemudian mempengaruhi cara bekerja dan berperilaku dari para anggota organisasi.
5. Menurut Drs.Triguno,DIPL,EC.LLM. (2000:3) “ Suatu falsafah yang didasari oleh pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan kekuatan pendorong, membudaya dalam kehidupan suatu kelompok masyarakat/organisasi, kemudian tercermin dari sikap menjadi prilaku.
Fungsi Budaya Organisasi Menurut Robbins (1996 : 294), fungsi budaya organisasi sebagai berikut :
a. Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain.
b. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.
c. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual seseorang.
d. Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh karyawan.
e. Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan.
Rabu, 24 Februari 2010
Ringkasan Buku New Public Service
New Public Service
Janet V. Denhardt and Robert B. Denhardt
M.E.Sharpe Armonk, New York
Layanan Publik Baru yang penting dan menawarkan alternatif untuk baik tradisional dan yang kini dominan model managerialist manajemen publik. Ini adalah alternatif yang telah dibangun atas dasar eksplorasi teoretis dan praktis inovasi di lembaga-lembaga publik. Hasilnya adalah sebuah model normatif, sebanding dengan model seperti lainnya.
Administrasi Publik Lama, tujuan pemerintah adalah semata-mata untuk memberikan pelayanan secara efisien, dan bahwa masalah-masalah itu harus ditujukan terutama dengan mengubah struktur organisasi dan sistem kontrol. Sedangkan beberapa dalam bidang menyerukan perhatian yang lebih besar nilai-nilai demokrasi, suara-suara memanggil hierarki dan kontrol, keterlibatan warga negara kecil, sebagian besar keahlian netral menang.
The New Public Management sebagaimana telah kita lihat, didasarkan pada ide cara terbaik untuk memahami perilaku manusia adalah dengan mengasumsikan bahwa pemerintah dan aktor-aktor lain membuat pilihan dan melakukan tindakan berdasarkan kepentingan diri sendiri. Dalam pandangan ini, peran pemerintah adalah untuk melepaskan kekuatan-kekuatan pasar sehingga untuk memfasilitasi pilihan individu dan untuk mencapai efisiensi. Warga negara dipandang sebagai pelanggan, dan masalah ini tidak diatasi dengan memanipulasi insentif. Pelayan publik diharapkan kewirausahaan pengambil risiko yang mendapatkan "transaksi terbaik" dan mengurangi biaya.
Layanan Umum Baru mencari nilai-nilai bersama dan kepentingan bersama melalui dialog dan warga negara luas pertunangan. Layanan Umum itu sendiri dipandang sebagai perpanjangan dari kewarganegaraan, didorong oleh keinginan untuk melayani orang lain dan untuk mencapai tujuan umum. Peran administrator publik adalah untuk membawa orang-orang "ke meja".
Dan untuk melayani warga negara dengan cara yang mengakui dan beberapa lapisan kompleks tanggung jawab, etika, dan akuntabilitas dalam sistem yang demokratis. Administrator yang bertanggung jawab harus bekerja untuk melibatkan warga negara tidak hanya dalam perencanaan, tetapi juga melaksanakan program-program untuk mencapai tujuan umum. Hal ini dilakukan tidak hanya karena pemerintah membuat bekerja lebih baik, tetapi karena konsisten dengan nilai-nilai kita. Pekerjaan administrator publik tidak terutama kontrol atau manipulasi insentif; itu adalah pelayanan. Dalam model ini, cita-cita demokrasi dan menghormati orang lain tidak hanya meresap interaksi kita dengan warga negara, tetapi juga model dalam organisasi publik.
model Baru Layanan Umum berdasarkan kewarganegaraan, demokrasi, dan pelayanan kepentingan umum sebagai alternatif model yang kini dominan yang didasarkan pada teori ekonomi dan kepentingan pribadi. Teori-teori, nilai, dan keyakinan adalah apa yang memfasilitasi atau menghambat, mendorong atau menghambat jenis tindakan tertentu.
Layanan Umum Baru adalah cail tidak hanya untuk definisi ulang tentang bagaimana kita melihat warga yang kami layani, tetapi juga perubahan dalam cara kita melihat diri kita sendiri dan tanggung jawab kita-bagaimana kita memperlakukan satu sama lain, bagaimana kita mendefinisikan tujuan dan sasaran kita, bagaimana kita mengevaluasi diri sendiri dan orang lain, bagaimana kita membuat keputusan, bagaimana kita memandang kesuksesan dan kegagalan, bagaimana kita berpikir tentang legitimasi tindakan kita. Ini refocuses perhatian kita pada cita-cita demokrasi dan kepentingan publik, kewarganegaraan dan martabat manusia, pelayanan dan komitmen sebagai dasar dari segala sesuatu yang kita lakukan.
Janet V. Denhardt and Robert B. Denhardt
M.E.Sharpe Armonk, New York
Layanan Publik Baru yang penting dan menawarkan alternatif untuk baik tradisional dan yang kini dominan model managerialist manajemen publik. Ini adalah alternatif yang telah dibangun atas dasar eksplorasi teoretis dan praktis inovasi di lembaga-lembaga publik. Hasilnya adalah sebuah model normatif, sebanding dengan model seperti lainnya.
Administrasi Publik Lama, tujuan pemerintah adalah semata-mata untuk memberikan pelayanan secara efisien, dan bahwa masalah-masalah itu harus ditujukan terutama dengan mengubah struktur organisasi dan sistem kontrol. Sedangkan beberapa dalam bidang menyerukan perhatian yang lebih besar nilai-nilai demokrasi, suara-suara memanggil hierarki dan kontrol, keterlibatan warga negara kecil, sebagian besar keahlian netral menang.
The New Public Management sebagaimana telah kita lihat, didasarkan pada ide cara terbaik untuk memahami perilaku manusia adalah dengan mengasumsikan bahwa pemerintah dan aktor-aktor lain membuat pilihan dan melakukan tindakan berdasarkan kepentingan diri sendiri. Dalam pandangan ini, peran pemerintah adalah untuk melepaskan kekuatan-kekuatan pasar sehingga untuk memfasilitasi pilihan individu dan untuk mencapai efisiensi. Warga negara dipandang sebagai pelanggan, dan masalah ini tidak diatasi dengan memanipulasi insentif. Pelayan publik diharapkan kewirausahaan pengambil risiko yang mendapatkan "transaksi terbaik" dan mengurangi biaya.
Layanan Umum Baru mencari nilai-nilai bersama dan kepentingan bersama melalui dialog dan warga negara luas pertunangan. Layanan Umum itu sendiri dipandang sebagai perpanjangan dari kewarganegaraan, didorong oleh keinginan untuk melayani orang lain dan untuk mencapai tujuan umum. Peran administrator publik adalah untuk membawa orang-orang "ke meja".
Dan untuk melayani warga negara dengan cara yang mengakui dan beberapa lapisan kompleks tanggung jawab, etika, dan akuntabilitas dalam sistem yang demokratis. Administrator yang bertanggung jawab harus bekerja untuk melibatkan warga negara tidak hanya dalam perencanaan, tetapi juga melaksanakan program-program untuk mencapai tujuan umum. Hal ini dilakukan tidak hanya karena pemerintah membuat bekerja lebih baik, tetapi karena konsisten dengan nilai-nilai kita. Pekerjaan administrator publik tidak terutama kontrol atau manipulasi insentif; itu adalah pelayanan. Dalam model ini, cita-cita demokrasi dan menghormati orang lain tidak hanya meresap interaksi kita dengan warga negara, tetapi juga model dalam organisasi publik.
model Baru Layanan Umum berdasarkan kewarganegaraan, demokrasi, dan pelayanan kepentingan umum sebagai alternatif model yang kini dominan yang didasarkan pada teori ekonomi dan kepentingan pribadi. Teori-teori, nilai, dan keyakinan adalah apa yang memfasilitasi atau menghambat, mendorong atau menghambat jenis tindakan tertentu.
Layanan Umum Baru adalah cail tidak hanya untuk definisi ulang tentang bagaimana kita melihat warga yang kami layani, tetapi juga perubahan dalam cara kita melihat diri kita sendiri dan tanggung jawab kita-bagaimana kita memperlakukan satu sama lain, bagaimana kita mendefinisikan tujuan dan sasaran kita, bagaimana kita mengevaluasi diri sendiri dan orang lain, bagaimana kita membuat keputusan, bagaimana kita memandang kesuksesan dan kegagalan, bagaimana kita berpikir tentang legitimasi tindakan kita. Ini refocuses perhatian kita pada cita-cita demokrasi dan kepentingan publik, kewarganegaraan dan martabat manusia, pelayanan dan komitmen sebagai dasar dari segala sesuatu yang kita lakukan.
Langganan:
Komentar (Atom)